news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jerinx 'Superman Is Dead' Tak Terima Via Vallen Cover Lagu Tanpa Izin

11 November 2018 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx sebagai vokalis, bobby di drum. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx sebagai vokalis, bobby di drum. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
ADVERTISEMENT
Drummer grup musik asal Bali, Superman Is Dead (SID), Jerinx, baru-baru ini menjadi sorotan lantaran menyebut pedangdut Via Vallen membawakan salah satu lagunya tanpa izin. Lagu SID tersebut ialah 'Sunset di Tanah Anarki' yang dirilis pada 2013 lalu.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Jerinx tersebut bermula ketika ada warganet di Twitter yang mengatakan lagu baru SID, 'Puisi Cinta para Perompak', akan dibawakan ulang oleh Via. Jerinx lantas membalas twit itu dengan menyatakan bahwa Via enggak akan ada di posisinya sekarang tanpa lagu 'Sunset di Tanah Anarki'.
"Iya, SDTA (Sunset di Tanah Anarki) yang bikin Vallen naik," tegas Jerinx.
Pernyataan itu lantas menuai respons dari berbagai pihak. Jerinx pun menjelaskan kenapa baru sekarang ia menyinggung Via terkait cover lagu 'Sunset di Tanah Anarki' tersebut.
Busana Via Vallen rancangan desainer Olive (Foto: Instagram @viavallen)
zoom-in-whitePerbesar
Busana Via Vallen rancangan desainer Olive (Foto: Instagram @viavallen)
"Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yang sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut," pungkas Jerinx di akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
Jerinx menambahkan, Bobby Kool, Eka Rock, dan dirinya telah mengikhlaskan lagu 'Sunset di Tanah Anarki' dibawakan tanpa izin oleh Via. Enggak hanya dibawakan saat di atas panggung, Via bahkan merilisnya dalam bentuk DVD yang dikomersilkan.
"Pemikiran kami saat itu cukup naif, anggap saja membantu struggling musician," lanjutnya.
Jerinx mengaku kekesalan itu muncul setelah melihat perubahan seorang Via --yang dalam unggahannya ia beri inisial 'VV'. Drummer 41 tahun itu menilai Via enggak mengapresiasi karya SID.
Eka SID (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eka SID (Foto: Alexander Vito/kumparan)
"Selama ini menyanyikan SDTA apa, ya. yang ada di dalam kepalanya? Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yang sangat literal. Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan," tulis Jerinx.
ADVERTISEMENT
Sebab bagi Jerinx, dengan kesuksesan dan banyaknya penggemar yang dimiliki Via Vallen kini, seharusnya pelantun 'Sayang' itu bisa mengapresiasi karya orang lain.
"Selama ini menyanyikan SDTA ribuan kali, lirik lagu kami enggak ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yang kamu bisa lakukan untuk mengapresiasi karya yang membawamu ke tempat yang lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah untuk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dan lain-lain. Ada banyak sekali hal yang bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit," sebut Jerinx.
Meski begitu, Jerinx enggak akan menuntut nominal dari Via. Jerinx juga mengingatkan bahwa SID bukan grup musik yang mencari uang dan ketenaran semata. "Kami lebih besar dari hiburan, uang, popularitas, rupa, bukanlah segalanya. Ada hal yang lebih tinggi bernama integritas," tutup dia.
ADVERTISEMENT
kumparan telah mencoba menghubungi Jerinx. Namun hingga kini belum ada respons darinya.