Jumlah Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Belanda Terus Bertambah

21 Januari 2019 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Groningen, Belanda (Foto: Wikimedia commns)
zoom-in-whitePerbesar
Groningen, Belanda (Foto: Wikimedia commns)
ADVERTISEMENT
Belanda nyatanya menjadi salah satu negara tujuan bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Tiap tahunnya, jumlah mahasiswa Indonesia di Negara Kincir Angin itu terus bertambah sekitar tiga sampai lima persen.
ADVERTISEMENT
Seperti pada 2017, ada lebih dari 2.500 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belanda, dengan 1.560 di antaranya adalah mahasiswa S1 dan S2.
"Sisanya mengikuti program non-gelar seperti short course," kata kata Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, pada gelaran Holland Scholarship Day 2019, di Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, beberapa waktu lalu.
Enggak cuma itu, jumlah mahasiswa Indonesia juga paling banyak dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Sebagai contoh yaitu Vietnam yang memiliki 800 sampai 900 mahasiswa, dan Thailand yang hanya memiliki 300 mahasiswa di Belanda.
Indy Hardono, selaku Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia menambahkan, jumlah mahasiswa Indonesia di Belanda kini menduduki urutan kelima.
"Sekarang itu sekitar 1.600 mahasiswa Indonesia di Belanda. Kita urutan kelima. Dulu 20 tahun yang lalu Indonesia itu urutan kedua. Pertama itu Jerman. Sekarang tetap Jerman yang pertama, tapi yang kedua itu China," sebut Indy kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Menurut van Tuijl, populasi penduduk yang besar dan meningkatnya kelas menengah di tanah air, menjadi penyebab bertambahnya jumlah mahasiswa Indonesia di Belanda.
"Jumlah mahasiswa Indonesia yang sekolah di Belanda dengan biaya sendiri juga naik. Sementara di negara seperti Myanmar, Laos, Kamboja belum banyak kelas menengah yang bisa mendukung (pembiayaan studi) anak-anaknya ke luar negeri," jelas dia.