news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kalangan Milenial Ditetapkan Sebagai Generasi Paling Gemuk

7 Maret 2018 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dimakan terlalu banyak, coklat bikin gemuk. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Dimakan terlalu banyak, coklat bikin gemuk. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di balik kemampuan mereka dalam mengendalikan teknologi, kalangan milenial ternyata menorehkan prestasi buruk soal mengelola kesehatan. Buktinya adalah kalangan milenial dikatakan sebagai generasi paling gemuk.
ADVERTISEMENT
Kenyataan ini diungkap oleh Cancer Research UK yang mengatakan 7 dari setiap 10 generasi milenial diprediksi akan memiliki badan yang terlalu gemuk saat mereka mencapai usia 35 hingga 44 tahun. Padahal, hanya setengah dari generasi baby boomer yang memiliki berat badan berlebih pada usia tersebut.
Inggris, tepatnya di Eropa Barat, menjadi salah satu negara dengan tingkat kenaikan berat badan lebih cepat dibanding negara lainnya. Obesitas meningkat di Inggris dari prevalensi sekitar 15% pada tahun 1993 menjadi 27% pada tahun 2015.
Juru bicara Cancer Research UK, Profesor Lindad Bauld, mengatakan bahwa lemak tubuh ekstra enggak hanya diam dan berada di bagian tubuh tertentu saja. Lemak tadi akan mengirim pesan ke seluruh tubuh yang bisa membuat kerusakan pada sel.
ADVERTISEMENT
“Kerusakan ini bisa terbentuk seiring berjalannya waktu dan meningkatkan risiko kanker dengan cara yang sama seperti kerusakan sel akibat merokok,” tambahnya dikutip dari BBC News.
Meski kenyataan ini terdengar mengerikan, namun kalangan milenial bisa mengurangi dampak buruknya dengan mengikuti tren makanan sehat, diet seimbang, dan berolahraga.
“Mengonsumsi banyak buah, sayuran, dan makanan yang mengandung biji-bijian merupakan cara terbaik untuk menjaga berat badan tetap seimbang dan tubuh tetap sehat,” tambah Linda.
Profesor Russel Viner dari Royal College of Pediatrics and Child Health mengatakan bahwa obesitas sangat berbahaya dan penting untuk membuat orang muda menyadari tanda-tanda mereka sudah memiliki berat badan yang berlebih.
“Pengetahuan tentang hubungan kanker dan merokok telah berhasil menurunkan angka pengguna rokok secara signifikan di kalangan anak muda saat ini. Nah, kami membutuhkan hal yang sama terhadap bahaya obesitas,” tutupnya.A
ADVERTISEMENT