Kampus di China Ramai-ramai Buka Kelas Konsultasi Percintaan

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Dok. Freepik

Gara-gara banyak mahasiswa yang minder dan gagal memahami cinta, sejumlah perguruan tinggi di China ramai-ramai membuka kelas konsultasi percintaan dan pernikahan.

Salah satunya adalah East China Normal University di Shanghai yang pada 2013 telah memberikan mata kuliah pilihan untuk mengatasi problem pernikahan dan percintaan. Dilansir People's Daily, kelas tersebut sebenarnya hanya untuk 84 mahasiswa dan mahasiswi, namun yang mendaftar hampir 500 orang.

Selain East China Normal University, Zhengzhou Normal University, Tianjin University, dan Nanjing University juga membuka kelas khusus untuk memberikan pelajaran soal bagaimana mencintai dan dicintai.

"Para mahasiswa biasanya memiliki sedikit waktu mempelajari psikologi percintaan yang terkandung dalam mata kuliah kesehatan psikologi dan mental," kata Prof Xia Cuicui yang mengajar pelayanan dan konseling psikologi di Beijing Normal Uninversity.

Cuicui menjelaskan, tujuan dibukanya kelas khusus itu bukan untuk melatih para mahasiswa menjadi pakar percintaan. Tapi membantu mereka mengerti lebih banyak tentang cinta, perasaan manusia, dan hubungan, sehingga bisa mengatasi persoalan asmara.

Mata kuliah tersebut juga membantu para mahasiswa membangun perilaku positif dalam percintaan dan pernikahan. Hal ini supaya mereka lebih baik dalam menjalin hubungan, lebih baik dalam mempersiapkan kehidupan rumah tangga, lebih mampu menciptakan keluarga bahagia, dan hidup dalam kebersamaan menjadi lebih berkualitas.

Pernikahan dan rumah tangga merupakan salah satu persoalan yang pelik bagi warga China. Enggak sedikit warga China yang usia pernikahannya relatif pendek karena lemahnya hubungan cinta yang dibangun, sebelum memutuskan berumah tangga.