Kata Pelajar SMA soal Peraturan Baru SBMPTN 2019: Ribet

23 Oktober 2018 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ujian SBMPTN. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Ujian SBMPTN. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah mengumumkan skema seleksi mahasiswa baru di SBMPTN 2019. Untuk SBMPTN 2019 nanti, terdapat beberapa perubahan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Pertama, peserta SBMPTN diperkenankan mengikuti tes ulang jika hasil tes dirasa belum memuaskan. Kedua, SBMPTN 2019 mewajibkan calon mahasiswa untuk mengikuti tes terlebih dahulu baru kemudian memilih kampus serta program studinya.
Kemudian yang ketiga, SBMPTN 2019 hanya dilakukan dengan satu jenis tes, yaitu Uji Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Setiap peserta dibebankan biaya sebesar Rp 200 ribu setiap kali ujian.
Menanggapi ini, Fanisa siswa kelas 12 di SMAN 10 Bekasi mengaku enggak setuju dengan peraturan yang baru. Menurutnya, calon mahasiswa justru akan dipersulit, apalagi belum adanya informasi soal standar nilai di tiap kampus.
"Menurut aku ribet. Nanti jurusan yang kurang populer peminatnya makin banyak. Karena, kan, pasti orang mikirnya mereka daftar ke PTN yang jurusan kuliahnya jarang peminat gitu, karena takut kalau ambil risiko jurusan yang dia mau," kata dia kepada kumparan, Selasa (23/10).
ADVERTISEMENT
Soal biaya yang harus dikeluarkan, Fanisa menganggap seharusnya enggak semahal itu, atau malah gratis. "Enggak setuju, soalnya sudah bukan kertas lagi, jadi seharusnya distribusinya enggak terlalu makan uang, kan?" ucap dia.
Beda halnya dengan Dzaki, siswa kelas 12 di SMAN 8 Jakarta. Dzaki mengaku setuju dengan peraturan ini.
"Gue melihatnya ini usaha untuk semakin transparan dan menghindari 'jalur belakang'. Makanya kuota SNMPTN diturunkan juga (dari 30 persen jadi 20 persen)," ujar Dzaki.
"Jadi untuk peserta tahu kenapa enggak diterima. Kan, secara skor jelas, kayak PPDB gitu," lanjutnya.
Dzaki juga menganggap bahwa peraturan ini menjadi pembatasan bagi calon mahasiswa untuk memilih jurusan dan kampus. "Di sisi lain menegaskan bahwa apa yang dipilih itu benar-benar kampus atau jurusan keinginannya," terang Dzaki.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, kamu setuju atau enggak dengan peraturan baru SBMPTN 2019? Sampaikan di kolom komentar, ya!