Kata Pelajar tentang Rumah Belajar Kemendikbud: Tambahkan Materinya

28 Januari 2019 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bimbingan Belajar (Foto: Wokandapix)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bimbingan Belajar (Foto: Wokandapix)
ADVERTISEMENT
Layanan bimbingan belajar (bimbel) online gratis Rumah Belajar kembali mencuat setelah salah satu netizen yang mengaku anak pegawai Kemendikbud memviralkannya di Twitter. Padahal, layanan Pustekkom Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) satu ini, telah diluncurkan dan dikembangkan dari portal sebelumnya sejak 2011 lalu.
ADVERTISEMENT
Para pelajar dan guru yang sebelumnya enggak pernah mendengar adanya layanan tersebut pun berbondong-bondong mulai memanfaatkan layanan Rumah Belajar ini. Salah satunya Risqi Elvatih, siswi SMA Negeri 4 Bogor yang tahu dari postingan Instagram @kemendikbud.ri.
“Sebenarnya aku jarang belajar dengan metode daring (online) begini, tapi pas tahu ada aplikasi Rumah Belajar, aku penasaran bagaimana cara pembelajarannya. Akhirnya akudownload di Play Store,” kata Risqi saat dihubungi kumparan.
Karena awalnya penasaran, cewek kelas XI MIPA ini mencoba-coba membuka materi Teks Eksplanasi pada mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia di fitur Sumber Belajar. Menurutnya dari penjelasan materi, contoh soal, hingga latihan semua tersedia di Rumah Belajar.
“Siapapun yang coba aplikasi Rumah Belajar pasti akan ngerasa nyaman, kok. Soalnya, memang aplikasinya sudah didesain sesimpel mungkin, jadi enggak ada tuh yang namanya ribet pas mau belajar,” ujar Risqi.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu siswi jurusan MIPA, yang menarik perhatian Risqi ketika membuka Rumah Belajar adalah fitur Laboratorium Maya.
“Misal, kita lagi belajar tentang (materi) Termodinamika. Nah, Laboratorium Maya bisa kasih tahu, praktikum sederhana apa yang bisa kita lakukan berkaitan sama materi itu,” ujarnya.
Arviana Oktavianty, siswi kelas XII jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, SMK Negeri 1 Cimahi pun merasa bahwa Rumah Belajar ini bagus. Namun saat membuka beberapa materi pembelajaran ada yang error.
“Memang belum ditelusuri lebih dalam. Waktu itu lagi nyari materi-materi untuk anak SMK, materi-materi buat Ujian Nasional, soalnya lagi butuh bahasan-bahasan Matematika, Bahasa Indonesia kayak gitu,” terang Arvi.
Arvi berharap fitur di Rumah Belajar lebih ditingkatkan, materinya diperbanyak, serta ada games pada setiap pembelajarannya. Cewek berlogat Sunda ini juga menyoroti soal tampilan website yang menurutnya bisa dibuat lebih menarik lagi.
ADVERTISEMENT
Enggak cuma dari siswa, guru pun mengapresiasi adanya Rumah Belajar. Novita Desy Fatmawati salah satunya. Pengajar di bidang produktif Bisnis Manajemen SMK PGRI 3 Jakarta ini sangat merekomendasikan kepada siswanya yang pernah mengeluh soal bimbel online berbayar.
“Menurut saya sudah bagus, ya. Yang perlu dikembangkan lagi dan saran aja, untuk bagian SMK, tolong ditambahkan lagi baik latihan soal ataupun materi ajar. Terutama soal-soal mengenai UN,” kata Novi.
Riski pun sepakat materi dalam Rumah Belajar harus lebih lengkap dan soal-soal latihannya lebih bervariasi.
“Sosialisasikan juga ke sekolah-sekolah supaya siswa-siswinya mengenal aplikasi Rumah Belajar,” pungkas Risqi.