Kisah Pria Pengadopsi Bayi dan Pengubur 10.000 Janin Aborsi

22 November 2017 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Aborsi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Aborsi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Aborsi bagi sebagian orang merupakan solusi untuk menutupi aib dari hasil hubungan terlarang. Di sejumlah negara, aborsi adalah perbuatan ilegal dan melawan hukum.
ADVERTISEMENT
Namun di Vietnam aborsi merupakan sesuatu yang dilegalkan dan bertujuan untuk mengurangi jumlah penduduk.
Dikutip dari media lokal Vietnam, Manilacentral, Rabu (22/11) tingkat aborsi di Vietnam jauh lebih tinggi dibanding dengan negara-negara Asia lainnya, yakni mencapai 83 aborsi per 1.000 wanita dalam usia produktif.
Masalah selanjutnya adalah bagaimana nasib janin-janin hasil aborsi itu?
Seorang pria asal Vietnam bernama Tong Phuoc Phuc terketuk hatinya untuk menjadi pengubur bayi korban aborsi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Tong yang bekerja sebagai kontraktor bangunan itu sebelumnya sudah mengadopsi 50 anak terlantar.
Tong mengatakan hatinya mulai terketuk untuk menjadi pengubur janin aborsi saat dia mengantarkan istrinya yang sedang hamil ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan pada tahun 2001 silam. Ketika sedang mengantre di depan ruangan, ia melihat beberapa wanita hamil masuk ke dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
Anehnya, ketika wanita hamil tersebut keluar dari ruangan, tidak nampak lagi perutnya yang besar, bahkan mereka keluar tanpa menggendong bayi. Hingga akhirnnya ia menyadari bahwa wanita tersebut datang untuk melakukan aborsi.
Tong kemudian meminta pemerintah Vietnam untuk memberikan izin agar dia bisa menguburkan janin-janin tersebut di tempat yang tepat. Setelah pemerintah mengizinkannya, ia memilih puncak sebuah gunung bernama Hon Thom di kota Nha Trang, untuk dijadikan lokasi pemakaman. Tong mengubur lebih dari 10.000 bayi dalam 15 tahun dan semua itu dilakukan Tong tanpa pamrih.