Kupi Khop: Sensasi Unik Ngopi dengan Gelas Terbalik

25 Januari 2018 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
"Kupi Khop" Ngopi Dengan Gelas Terbalik (Foto:  Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
"Kupi Khop" Ngopi Dengan Gelas Terbalik (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekelompok pemuda mengelilingi sebuah meja kayu. Kulit kacang tampak berhamburan di atasnya. Dua di antara mereka sedang membahas persoalan kerja, sementara yang satunya sedang asik bermain smartphone.
ADVERTISEMENT
Gelas berukuran sedang disusun rapi. Seorang barista yang mengenakan kaos oblong sibuk menyuguhkan empat gelas kopi untuk para pengunjung.
Mereka adalah Khalis, Randi, dan Agus, yang sedang menyeruput “Kupi Khop”, yang disajikan dengan gelas telungkup. Jenis kopi ini merupakan salah satu kopi khas tradisional di Aceh.
Sore hampir berakhir. Meja kayu tersusun rapi. Beberapa meja sudah terisi, sementara yang lain masih kosong. Dari arah belakang tercium aroma serbuk Kupi Khop yang sedang diracik Yudi, sang barista, untuk pengunjung yang baru tiba di Kedai Kopi Tubruk & Arabica.
Terletak di jalan AMD nomor 36, Batoh, Banda Aceh, kedai kopi ini jadi salah tujuan utama anak muda untuk nongkrong sekaligus menikmati sensasi Kupi Khop.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari yang lain, di sini, kamu akan menikmati sensasi kopi dengan cara penyajian yang cukup unik, yakni disajikan dalam gelas terbalik di atas sebuah piring kecil yang diberikan sedotan. Cara meminumnya, kamu harus meniup terlebih dahulu sehingga cairan kopi akan merembes keluar gelas.
Selain Kupi Khop, salah satu nilai jual dari kedai kopi ini adalah penggunaan bangunan warung yang menyerupai rumah adat Aceh, atau dikenal rumoh Tjut Nyak Dhien.
Meski begitu, kedai kopi ini juga memberikan sentuhan modern pada beberapa bagiannya, dinding salah satunya. Di sini, kamu akan menemukan lukisan wajah dari beberapa orang terkenal, mulai dari sosok pahlawan, Teuku Umar, sampai Bob Marley.
"Kupi Khop" Ngopi Dengan Gelas Terbalik (Foto:  Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
"Kupi Khop" Ngopi Dengan Gelas Terbalik (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Saat berkunjung, jangan membayangkan kamu bisa sibuk bermain game atau bahkan mengerjakan tugas sekolah atau kampus. Sebab, kedai kopi ini memang sengaja tidak dilengkapi dengan fasilitas WiFi seperti kedai kopi pada umumnya.
ADVERTISEMENT
“NOPE, NO WIFI. This is place for drinking coffee, talking and reading. Say hi to your neighbor and take a break.” kira-kira, begini salah satu tulisan yang terpampang di salah satu poster yang menghiasi kedai kopi ini.
Tidak heran. Sebab, bagi masyarakat Aceh, kedai kopi bukan hanya merupakan tempat ngopi semata. Lebih dari itu, kedai kopi dijadikan sebagai tempat untuk mempererat hubungan antar lapisan masyarakat.
Berasal dari biji kopi robusta
Saat kumparan (kumparan.com) menyambagi kedai ini, Yudi, sang barista, menceritakan bahwa kopi yang disajikannya berasal dari biji kopi robusta. Perbedaannya, hanya terdapat dari cara meraciknya saja.
Menurut Yudi, Kupi Khop awalnya berasal dari tanah kelahiran Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat. Dari sejarahnya, kopi jenis ini sudah ada sejak masa perang melawan penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Rupanya, penyajian gelas kopi yang terbalik ini bukan sekedar gimmick. Menurut Yudi, cara penyajian itu dilakukan untuk menjaga suhu kopi tetap hangat, mengingat wilayah Barat Selatan Aceh, khususnya Meulaboh, berada dekat dengan pantai.
“Proses pembuatan hanya menghabiskan waktu tiga menit, abis dimasukkan serbuk kopi, lalu diaduk dengan air panas. Setelah itu langsung dibalik. Simple aja,” kata Yudi.
"Kupi Khop" Ngopi Dengan Gelas Terbalik (Foto:  Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
"Kupi Khop" Ngopi Dengan Gelas Terbalik (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Untuk bisa menikmati kopi ini, kamu hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 20 ribu untuk satu gelasnya. Kupi khop yang disediakan ada tiga jenis, khop original, khop susu, dan khop susu cokelat. Selain itu, di kedai ini juga terdapat jenis sajian kopi Arabica, mulai dari Espresso, Sanger Espresso, Americano Coffee Latte dan kopi lainnya. 
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah pengujung selalu ramai. Kita buka sejak sore mulai pukul 16.00 hingga 24.00 WIB malam.
Sementara itu, Randi, seorang pengunjung asal Sumatera Utara, mengaku baru pertama kali merasakan cara minum kopi dengan gelas terbalik. Ia bahkan sempat kaget saat barista menyuguhkan kopi itu di depannya, karena tidak tahu cara untuk menikmatinya.
“Mantep juga ya minum kopi kayak gini. Sempet kaget juga, sih, pas liatnya. Dalam hatiku, gimana pulak cara minumnya? Eh, ternyata disedot pake silang (sedotan),” tutur Randi tertawa.
Kepada kumparan Randi mengaku kalau lidahnya telah dimanjakan oleh kopi Aceh yang satu ini. Menurutnya, kopi Aceh ternyata bener-bener memiliki rasa khas.
“Ada manisnya, ada pahitnya. Dan itu terasa di lidah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Agus dan Khalis, pengunjung lainnya, mengatakan bahwa Kupi Khop menjadi salah satu tempat ngopi favorit mereka. Selain karena rasa, tempat ini juga nyaman bagi mereka untuk melepas penat setelah seharian bekerja.
“Cocok kalau untuk istirahat apalagi seperti sore tempatnya dingin. Letaknya bukan di tempat yang terlalu ramai, jadi enggak terlalu bising sehingga benar-benar nyaman sembari menunggu malam,” tutup Khalis.
Nah, buat kamu penyuka kopi yang hendak berlibur ke Aceh, kedai kopi ini jangan sampai kamu lewatkan, ya.