Mahasiswa Undip dan USU Raih Medali Emas di Rusia

2 April 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Dubes Indonesia, M. Wahid Supriyadi. Foto: Dok KBRI Moskow/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Dubes Indonesia, M. Wahid Supriyadi. Foto: Dok KBRI Moskow/Antara
ADVERTISEMENT
Tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih tiga medali emas pada 'XXII Moscow International Salon of Inventions and Innovations Technologies Archimedes' di Moskow, Rusia. Di ajang kompetisi dan pameran inovasi internasional yang berlangsung dari 26 hingga 29 Maret 2019, tim Indonesia juga meraih dua medali perak dan berbagai penghargaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Tim Indonesia yang dikoordinasikan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) mengikutsertakan lima tim pada kompetisi dan pameran 'Archimedes' ini. Kelima tim yang berjumlah 24 orang tersebut terdiri atas satu tim mahasiswa USU dan empat tim mahasiswa Undip.
Kompetisi dan pameran 'Archimedes' sendiri, diselenggarakan setiap tahun oleh Moscow City Organization VOIR and International Innovation Club yang didukung oleh International Federation of Inventors Association dan World Intellectual Property Organization.
Ajang kompetisi dan pameran tersebut diikuti oleh lebih dari 800 inovasi dari 22 negara. Di antaranya Rusia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, India, Romania, Jerman, Irak, Portugal, Kanada, Polandia, dan Maroko.
Tim mahasiswa Indonesia dari USU berhasil meraih satu medali emas untuk inovasi karya mahasiswa USU berjudul 'Bio Discbrake Pads: Innovation of Organic Brake Pads Based on Candlenut Shell Waste Reinforced Polyurethane Composite'. Inovasi ini mengangkat teknologi kanvas rem tahan panas dengan bahan baku kulit kemiri. Atas karya ini, tim mahasiswa USU juga memperoleh grand prize.
ADVERTISEMENT
Dua medali emas lainnya diraih tim mahasiswa Undip melalui karya inovasi berjudul 'Poshaging (Power Saving Shaking for Charging)' dan 'Sun and Rain Innovation Roof (SRI Roof)'.
'Poshaging' mengedepankan suatu alat yang mirip powerbank, dengan inovasi mengubah energi kinetik menjadi energi listrik untuk pemenuhan dayanya. Karya ini mendapat apresiasi sebagai 'Leading Innovation Award' dari Macao Innovation and Invention Association dan 'Special Award' dari Chinese Innovation and Invention Society.
Sedangkan karya lainnya yaitu 'SRI Roof', berupa inovasi genteng dua musim berbasis Hybrid System Solar Cell dan Piezoelectric sebagai penghasil listrik skala rumah tangga. 'SRI Roof' mampu menunjang penghematan energi, dan mengurangi biaya listrik. Atas inovasi ini, tim mahasiswa Undip juga memperoleh Special Gold Medal dari Arab Saudi dan Best Invention Archimedes dari Rusia.
ADVERTISEMENT
Sementara, satu medali perak diraih tim Undip dari karya inovasi berjudul 'Lopto: The Growing Media of Paddy and Renewable Energy Resources'. Inovasi 'Lopto' mempercepat pertumbuhan padi dan menghasilkan energi listrik terbarukan, yang diharapkan dapat menjadi solusi atas kurang meratanya distribusi listrik di pedesaan.
Satu medali perak lainnya didapatkan tim Undip dari karya inovasi 'Fictech - Purification to Transform Cigarettes Smoke for Saving Passive Smokers'. Inovasi ini selain melindungi perokok pasif agar enggak terpapar bahaya asap rokok, juga pengguna gadget dari bahaya radiasi. 'Fictech' mendapatkan penghargaan dari Rumania dan Arab Saudi.
Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim mahasiswa dari USU dan Undip atas keberhasilan yang diraih.
ADVERTISEMENT
"Para mahasiswa agar terus berkarya dan berinovasi. Keikutsertaan ini telah mengharumkan nama bangsa, dan mempererat hubungan antara Indonesia dengan Rusia,” katanya, dilansir Antara.