Mana yang Lebih Penting dalam Bekerja: Soft Skill atau Hard Skill?

13 Oktober 2019 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bekerja Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bekerja Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kerja, kita mengenal dua jenis keahlian yang akan mendukung pekerjaan. Biasanya, kita kenal dengan istilah soft skill dan hard skill.
ADVERTISEMENT
Hard skill adalah keterampilan utama yang terkait erat dengan pekerjaan. Beberapa contohnya, seperti kemampuan berbahasa asing, pemograman, editing video atau foto, memiliki piagam atau prestasi, dan lainnya. Sementara itu, soft skill justru berkenaan dengan tingkat EQ seseorang, apakah ia memiliki jiwa kepemimpinan atau enggak, etika kerja, dan manajemen waktu.
Ilustrasi rapat. Foto: Pixabay
Sebagian besar orang, mungkin mempermasalahkan tentang pentingnya penilaian soft skill dan hard skill terhadap suatu pekerjaan. Namun, keduanya sangat penting dan saling melengkapi satu sama lain, kok.
Mungkin, keduanya memiliki perbedaan bidang keahlian, seperti hard skill adalah keahlian yang dapat diajarkan, enggak semua orang bisa melakukannya, sedangkan sebagian orang lain mungkin cenderung lebih kuat di bidang soft skill.
Ilustrasi perempuan bekerja. Foto: Shutterstock
Terlepas dari soal hard skill dan soft skill, perusahaan lebih percaya terhadap kecerdasan emosional sebagai penilaian dalam suatu pekerjaan, yang umumnya dikenal sebagai keterampilan interpersonal, seperti yang dijelaskan Laura Wilcox, direktur program manajemen di Harvard Extension School.
ADVERTISEMENT
“Kecerdasan emosional itu dapat meningkatkan hard skill dan soft skill, itu membantu kamu untuk berpikir lebih kreatif lagi untuk belajar hal yang baru, atau meningkatkan kemampuan teknis (hard skill),” tutur Wilcox.
Sebuah penelitian kompetensi dari 200 perusahaan dan organisasi di seluruh dunia menunjukkan bahwa kecerdasan emosional sekitar dua sampai empat kali lebih penting daripada kemampuan teknis dan kognitif. Itulah yang membedakan kinerja terhadap karyawan.
Kecerdasan emosional mampu meningkatkan hubungan kerja dengan rekan lainnya, bawahan, atasan, stakeholder, dan lain-lain. Jadi, bukan melulu soal hard skill dan soft skill tapi perusahaan akan menilai beberapa aspek lainnya yang ada pada dirimu.
Nah, kira-kira kamu sudah memiliki keahlian ini, belum?
Penulis: Aulania Silviananda
ADVERTISEMENT