Melatih Tanggung Jawab lewat Hukuman Membersihkan Sekolah

7 November 2018 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pelajar. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelajar. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekolah sebagai sebuah institusi, juga punya peran untuk menatar para muridnya agar menjadi individu yang mencerminkan sikap baik.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, sekolah juga menerapkan beberapa aturan demi terciptanya kedisiplinan bagi para muridnya. Meski bentuk hukuman tersebut berbeda-beda di setiap sekolah, namun ternyata masih ada beberapa sekolah yang menerapkan hukuman membersihkan area sekolah untuk para muridnya yang melanggar.
Seorang pengamat pendidikan, Ina Liem, melihat hukuman ini sebagai sebuah hal yang baik. Menurutnya, hukuman membersihkan sekolah tidak merugikan orang lain, dan pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya juga bagus.
"Pekerjaan bersih-bersih bukan pekerjaan yang hina. Hukuman ini juga mengajarkan supaya anak-anak tidak menghina atau menganggap rendah pembantu atau tukang sapu," tegasnya.
Ina Liem menambahkan, pada prinsipnya, dalam pendidikan itu perlu ada hukuman dan penghargaan. Dia juga menggarisbawahi yang terpenting dari diberlakukannya suatu hukuman adalah refleksinya.
ADVERTISEMENT
"Kita belajar konsekuen terhadap kesalahan kita. Banyak orang kalo salah malah defensif dan menghindari tanggung jawab," ujar Ina.
Founder Jurusanku.com ini memberi contoh Korea, sebagai salah satu negara yang sangat kental budaya malu dan tanggung jawabnya. Jadi, ketika ditemukan ada kelalaian di sebuah perusahaan misalkan, pimpinan perusahaan langsung mengundurkan diri.
"Kalau di kita kan sudah terbukti, koruptor salah misalnya, masih cari cara keluar penjara dengan cara gratifikasi lagi," pungkasnya.