Mengapa Tren OOTD di Media Sosial Kian Populer?

26 Juni 2019 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com- Tren foto “Outfit of the Day” (Pakaian Hari Ini). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com- Tren foto “Outfit of the Day” (Pakaian Hari Ini). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kegiatan membeli pakaian, berfoto, lalu mengunggah foto diri dengan baju tersebut kini menjadi hal yang wajar di kalangan milenial. Kegiatan ini bahkan sudah lama menjadi tren di media sosial.
ADVERTISEMENT
Di Instagram misalnya, setiap hari ada saja postingan baru dengan tagar #OOTD alias Outfit of the Day (Pakaian Hari Ini). Sampai tulisan ini dibuat, tagar #OOTD di Instagram sudah memuat lebih dari 260 juta post foto OOTD dengan berbagai latar belakang. Ada yang berfoto di pantai, gunung, hingga kamar mandi.
Jumlahnya unggahannya pun cepat bertambah, dari berbagai negara pengguna instagram. Bila diperhatikan, bahkan ada puluhan akun yang menayangkan foto OOTD hanya dalam kurun waktu satu jam.
Banyaknya pengguna Instagram menayangkan foto OOTD akhirnya membuat warganet makin sadar pentingnya bergaya dan berekspresi di media sosial hingga mengharuskan mereka untuk dapat tampil gaya semaksimal mungkin.
com-Ilustrasi foto “Outfit of the Day” Foto: Shutterstock
Seiring waktu, OOTD tak hanya sekadar dijadikan hobi, tapi berkembang sebagai panduan para pelaku bisnis retail mode raksasa hingga calon pengusaha fesyen skala kecil dan menengah untuk mempromosikan produk mereka. Bisnisnya cukup sederhana: pihak brand akan mengajak para pengguna Instagram yang dianggap kompeten untuk mempromosikan produknya. Foto yang di-posting juga akan disertai dengan caption nama merek pakaian apa yang mereka pakai saat itu.
ADVERTISEMENT
Caption pada foto tersebut adalah cara promosi yang diklaim cukup efektif, apalagi jika melihat jumlah pengguna Instagram di Indonesia, yang merupakan negara pemakai Instagram terbesar di Asia Pasifik.
Sebelum melakukan kerja sama ini, para pebisnis atau pemilik brand akan memilah akun-akun yang akan mereka ajak kerja sama dengan melihat jumlah followers, serta memerhatikan unggahan-unggahan bertagar OOTD yang paling banyak disukai pengguna untuk menjual beragam pilihan pakaian yang mampu memenuhi hasrat bergaya pengguna Instagram.
com-Ilustrasi seseorang sedang berfoto “Outfit of the Day” Foto: Shutterstock
Selain kerja sama dengan sistem fee atau bayaran, ada juga yang menggunakan sistem barter. Keuntungan dari sistem barter ini pun dirasakan oleh kedua belah pihak yang bekerja sama. Si fashionista di media sosial tersebut mendapatkan suplai baju untuk OOTD berikutnya tanpa harus keluar biaya. Sementara pihak brand bisa mempromosikan produknya dan tentunya mendapat banyak calon pembeli dari followers yang ingin bergaya seperti di foto tersebut.
com-Ilustrasi selfie untuk foto “Outfit of the Day” Foto: Shutterstock
Jika fenomana OOTD menguntungkan para pebisnis, lalu bagaimana dengan pengguna?
ADVERTISEMENT
Tren OOTD rupanya membuat banyak orang berpikir bahwa haram hukumnya mengunggah foto dalam busana yang sama lebih dari sekali. Dikutip dari Metro, badan amal Hbbub melakukan penelitian terhadap pria dan wanita berusia 18-25 tahun terkait kenyamanan mereka dalam mengenakan busana harian mereka sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan satu dari enam orang enggan mengunggah foto di media sosial dengan busana yang sama.
Dari survei tersebut dapat disimpulkan kepopuleran tren foto OOTD menghadirkan kecanduan untuk tampil dengan gaya yang berbeda dan tidak ingin terlihat membosankan. Dampak negatif yang muncul: orang lebih konsumtif, merasa inferior, cemas, dan cenderung memiliki hasrat yang tinggi untuk terus berbelanja baju baru.
com-Ilustrasi perempuan sedang memilih pakaian Foto: Shutterstock
Padahal sebetulnya, konsep OOTD sangatlah sederhana dan tidak terlalu dibuat-buat dan muluk-muluk. OOTD adalah padanan kata untuk menunjukkan apa kostum yang kamu pakai hari itu. Dalam artian, itu adalah outfit pribadi yang benar-benar kamu pakai untuk beraktivitas dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
Kamu juga tidak perlu selalu membeli pakaian baru, sebab OOTD hanya perlu mengutamakan fleksibilitas dan juga kenyamanan. Jadi daripada terus-terusan membeli baju baru untuk sekadar ikutan OOTD, kenapa tidak memanfaatkan saja baju yang ada. Sebab OOTD bukan soal baju baru. Asal cerdas memilih, dengan padu padanan yang tepat, kamu bisa #AturSesukamu semua outfit-mu sesuai kebutuhan.
Semangat inilah yang diangkat oleh Prudential melalui dua produk Asuransi Tambahan (Riders): PRUprime Healthcare Plus (PPH Plus) dan PRUPrime Healthcare Plus Syariah (PPH Plus Syariah) yang hadir dengan konsep perlindungan yang fleksibel seperti Outfit Of The Day (OOTD) kamu.
PPH Plus dan PPH Plus Syariah menawarkan solusi lengkap untuk perlindungan kesehatan dengan pembayaran manfaat sesuai tagihan rumah sakit. Produk ini punya delapan keunggulan yang bisa kamu #AturSesukamu! Mulai dari fleksibilitas menentukan wilayah pertanggungan, pilihan tipe kamar, harga batas kamar, hingga menentukan masa perlindungan.
ADVERTISEMENT
Dalam memilih batas harga kamar rawat inap, misalnya, kita bisa memilih mana yang lebih tinggi antara kamar dengan dua tempat tidur atau satu tempat tidur disertai kamar mandi dalam sesuai plan yang dipilih dengan batas harga kamar, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan wilayah pertanggungan yang luas — jangkauan mulai dari wilayah Indonesia hingga seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat — fleksibilitasnya pun kian terasa untuk memberikan jangkauan perlindungan hingga ke seluruh dunia, produk ini cocok untuk kamu yang butuh kenyamanan di mana saja atau kamu yang suka traveling.
Untuk informasi lebih lanjut mengetahui mengenai PPH Plus dan PPH Plus Syariah, Anda bisa membuka link bit.ly/PPHPlus untuk PPH Plus dan bit.ly/PPHPlus Syariah untuk PPH Plus Syariah. Menariknya kedua produk ini dapat dibeli melalui tenaga pemasar Prudential di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jadi selain memastikan Outfit of the Day (OOTD)-mu sesuai dengan kebutuhan. Kamu juga harus memastikan perlindunganmu sudah sesuai juga dengan kebutuhanmu, ya!
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Prudential.