Menilik Pekerjaan Ideal bagi Generasi Milenial

4 Agustus 2018 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Milenial Gemar Berpindah Tempat Kerja (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Milenial Gemar Berpindah Tempat Kerja (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Milenial dikenal sebagai generasi yang enggak sabaran, tetapi berani menerima tantangan. Di dunia kerja, milenial dianggap sebagai generasi yang ‘enggak betahan’.
ADVERTISEMENT
Rasanya stigma ini enggak berlebihan. Pasalnya menurut survei yang dilakukan oleh situs pencarian kerja Jobstreet.com pada 2015 lalu, terungkap 65,8 persen generasi milenial memilih untuk meninggalkan pekerjaanya setelah bekerja selama satu tahun di perusahaan tersebut.
Yoris Sebastian, Pakar dan Pemerhati Milenial dalam bukunya 'Generasi Langgas' menyebut bahwa biasanya milenial bisa bertahan selama dua tahun di dalam suatu perusahaan.
"Tapi sekarang saya melihat sangat variatif ya, ada yang 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, tapi enggak tertutup juga ada yang 5 tahun," kata Yoris saat dihubungi melalui sambungan telepon beberapa waktu yang lalu.
Pertanyaannya, jika mereka gemar berpindah tempat kerja, bentuk pekerjaan seperti apa, sih, yang ideal bagi milenial?
Menemukan pekerjaan yang ideal bagi milenial memang enggak mudah. Terlebih mereka harus menemukan iklim kantor yang cocok dengan karakter milenial.
ADVERTISEMENT
Untuk menemukan pekerjaan yang cocok, Yoris menyarankan milenial untuk berhenti mengejar passion-nya, dan memulai mencari tahu kekuatan yang dimiliki.
"Soalnya, passion aja enggak cukup untuk mencari pekerjaan yang ideal. Kamu harus tahu apa kekuatanmu, sehingga kamu bica cari pekerjaan yang sesuai dan mengembangkan diri di sana," kata Yoris.
Lebih lanjut, Yoris juga menambahkan bahwa freelancer menjadi pekerjaan yang cocok dengan milenial. Bahkan menurutnya, pada tahun 2020 nanti menjadi seorang freelancer akan lebih diminati daripada pekerja tetap.
"Dengan menjadi seorang freelancer, mereka bisa saja melakukan dua pekerjaan sekaligus tanpa harus terikat dengan peraturan perusahaan seperti masalah office hour," tutur Yoris.
Pendapat Yoris ini secara enggak langsung diiyakan oleh Yoga. Pria yang pernah 3 kali pindah tempat kerja selama kurun waktu 2 tahun itu mengaku bahwa pekerjaan yang ia idamkan adalah pekerjaan yang 'bebas' dan fleksibel.
ADVERTISEMENT
"Misalnya dari jam kerjanya, aturannya, hingga cara berpakaian," kata Yoga kepada kumparan.
Jika Yoga mengidamkan pekerjaan yang 'bebas' dan fleksibel, lalu jenis pekerjaan apa, sih, yang ideal menurut kamu?