Menristekdikti Dorong Inkubasi Bisnis Teknologi di Kampus

5 Desember 2018 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Startup Incubator. (Foto: Dok. wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Startup Incubator. (Foto: Dok. wikimedia)
ADVERTISEMENT
Direktorat Kelembagaan Iptek dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerjasama dengan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) menyelenggarakan Forum Nasional Inkubator Bisnis Teknologi di Grand Ballroom Hotel Ayana, Jakarta (3/12).
ADVERTISEMENT
Menristekdikti yang membuka langsung acara tersebut menyampaikan pentingnya mempertemukan antara inventor, inovator, dan inkubator bisnis di kampus. Menurutnya jika perguruan tinggi memiliki riset serta membuat prototipe dan inovasi, maka diperlukan proses inkubasi.
“Sehebat apapun penelitian, sehebat apapun inovasi, jika tidak diinkubasi ke industri akan tidak ada artinya,” tutur Nasir dilansir situs resmi Kemenristekdikti.
Ke depannya, Menristekdikti berupaya akan mendorong setiap perguruan tinggi harus memiliki inkubator bisnis teknologi (IBT) sendiri. Tujuannya mengembangkan inovasi agar bisnis tidak hanya dilakukan secara konvensional, tapi berbasis teknologi.
“Ini, kan, tadinya imbauan, belum ada keharusan, nanti ke depan semua perguruan tinggi yang punya akreditasi A atau B wajib punya itu inkubatornya. Tapi nanti dikatakan wajib semuanya, kalau tidak maka tidak berkembang,” jelasnya dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Terkait cara agar kampus punya IBT, Nasir mengungkapkan bahwa ke depan Kemenristekdikti akan fokus pada kebijakan mendorong jurusan sains dan teknologi untuk membikin teaching factory. Tujuannya yaitu agar kampus bisa melakukan hilirisasi inovasi.
“Perguruan tinggi tidak hanya menjual barang dari luar ke dalam kampus, itu bukan inkubasi namanya, tapi perlu inovasi yang dihasilkan oleh kampus, dan itu berbasis teknologi”, ujar Menristekdikti.
Sampai dengan tahun 2018, Kemenristekdikti telah memperkuat kelembagaan 44 IBT, serta menumbuhkan lima IBT baru di luar Pulau Jawa yang masih kekurangan IBT. Total IBT yang ada di perguruan tinggi Indonesia saat ini berjumlah 84.
“Kalau bisa ini dua kali (lipat) tahun depan kami dorong di atas 100 (IBT) lah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
IBT merupakan lembaga untuk menumbuhkembangkan wirausaha pemula atau startup berbasis teknologi dalam periode tertentu. Kegiatan IBT mencakup pendampingan dan pelayanan yang mengacu pada Perpres No. 27 Tahun 2013 tentang Inkubator Wirausaha dan Permenkop dan UKM No. 24 Tahun 2015 tentang NSPK Inkubator Wirausaha.