Menristekdikti: Kampus dengan Kuliah Online Kini Semakin Banyak

10 Februari 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kelas kuliah online. Foto: Dok. Freepik
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan kampus yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau kuliah online semakin bertambah. Jumlah tahun lalu sendiri hanya lima kampus, sedangkan di 2019 ini bertambah 10 kampus.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, di antara kampus-kampus tersebut yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Tanjungpura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Negeri Manado.
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
"Diharapkan, kampus-kampus itu menerima mahasiswa dari berbagai pelosok Nusantara, yang selama ini tidak terjaring oleh kampus. Jadi kami memperkirakan angka partisipasi kasar ke depan semakin meningkat, sehingga anak Indonesia bisa mengenyam pendidikan tinggi dengan mudah," kata Nasir.
Nasir juga meminta agar kompetensi dosen ditingkatkan. Dosen yang kompeten selalu sadar akan perkembangan ilmu dan dosen itu bisa membuat mahasiswa lebih kompetitif.
Enggak cuma dosen, mahasiswa juga perlu berinisiatif mencari ilmu dari berbagai sumber, salah satunya melalui materi pembelajaran dalam jaringan.
Kelas online, belajar dimana saja Foto: Thinkstocks
"Sementara itu, dari sisi mahasiswa yang harus dibenahi adalah kesiapan belajar mandiri mahasiswa. Karena dalam pembelajaran daring lebih banyak mengadopsi istilah self-directed learning yang menjadi penting bagi mahasiswa," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Nasir percaya mahasiswa Indonesia sudah enggak asing dengan perkembangan teknologi, sehingga mereka dapat lebih adaptif pada penggunaan kuliah online.
Sebelumnya, kemenristekdikti melakukan uji coba sistem kuliah online atau pembelajaran secara daring (e-learning) di tujuh perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa lokasi uji coba itu berada di Yogyakarta, Manado, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin, dan Banda Aceh.
Dengan sistem perkuliahan daring ini, mahasiswa enggak harus datang ke kampus, enggak harus kos bagi perantau, dan enggak harus meninggalkan pekerjaan, namun tetap bisa menjalankan aktivitas perkuliahan.
Nasir menjelaskan, sistem kuliah online bukanlah hal yang baru. Sudah banyak universitas kelas dunia yang menerapkan e-learning, di antaranya The Ohio State University dan University of Oregon di Amerika Serikat, dan Kings College London di Inggris.
ADVERTISEMENT