Michael Nicholson, Kakek Berusia 75 Tahun yang Punya 30 Gelar Akademik

28 Maret 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuliah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kuliah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Usianya memang enggak lagi muda, namun, semangat kakek pemilik nama lengkap Michael Nicholson ini untuk belajar patut banget kamu tiru. Sebab, di usianya yang menginjak 75 tahun, Michael sudah mengumpulkan sekitar 30 gelar akademik.
ADVERTISEMENT
“Saya bangun tidur jam 4 pagi dan berjalan kaki sepanjang tiga kilometer. Saya enggak mau bilang kalau semua orang harus bangun pagi-pagi sekali, tapi kamu harus punya rutinitas. Kalau sering ketiduran dan enggak sempat masuk kelas pagi, akhirnya, kan, keteteran dan repot sendiri,” katanya.
Dikutip dari Teen Vogue, gelar pertama yang diperoleh Michael adalah sarjana teologi dari William Tyndale College, Michigan, pada tahun 1963 lalu. Kalau ditotal, Michael berhasil mengumpulkan 1 gelar sarjana, 2 gelar associate, 22 gelar master, 3 gelar spesialis, dan 1 gelar doktor.
“Saya hanya fokus pada kuliah dan mengambil pekerjaan lepas untuk membiayai pendidikan sehingga bisa mendapat lebih banyak gelar,” tambahnya lagi.
Michael kemudian bercerita bahwa ketertarikan awalnya dalam bidang pendidikan disebabkan karena dorongan orang tua yang ingin dia mendapat pendidikan yang baik. Ayah Michael, dipaksa berhenti sekolah setelah duduk di bangku kelas 3 SMA untuk bekerja. Sementara itu, sang ibu juga hanya lulusan SMA.
ADVERTISEMENT
“Kami termotivasi untuk melanjutkan pendidikan dan melangkah sejauh yang kami bisa. Ibu saya ingin kami mendapat sesuatu yang lebih baik bagi kami daripada hanya bekerja di pabrik, jadi dia akan melakukan apa saja untuk membantu kami mengenyam pendidikan,” ucapnya lagi.
Michael Nicholson raih 30 gelar akademik usia 75 (Foto: uncyclopedia)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Nicholson raih 30 gelar akademik usia 75 (Foto: uncyclopedia)
Dari pengalamannya, Michael berpesan kepada kalangan muda untuk jangan pernah menyerah dan terus berusaha. Bagi Michael, tetap berada di jalur pendidikan apa yang sedang dijalani saat ini merupakan kesempatan yang berharga.
“Jangan berhenti terlalu cepat. Kamu harus bersaing dengan pemikiranmu sendiri. Banyak sekali orang yang cenderung menyerah dan mencoba di kemudian hari lagi,” tutupnya.