news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Muda, Merdeka, dan Berbahaya

17 Agustus 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fransiska Dimitri dan Mathilda di Puncak Everest (Foto: Dok. WISSEMU)
zoom-in-whitePerbesar
Fransiska Dimitri dan Mathilda di Puncak Everest (Foto: Dok. WISSEMU)
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri bahwa pemuda memiliki peran yang cukup krusial dalam membantu proses kemerdekaan Republik Indonesia. Jika bukan karena dorongan dan paksaan dari para pemuda terhadap Presiden Soekarno, tidak menutup kemungkinan nasib kemerdekaan negara ini akan memiliki narasi lain yang belum tentu lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kini meski momentum kritis melawan penjajah itu sudah berakhir, namun perjuangan para pemuda belumlah usai. Alih-alih melawan penjajah, bentuk perjuangan pemuda di masa pascakemerdekaan seperti sekarang diwujudkan dalam bentuk yang lebih beragam, serta dengan cara yang berbeda-beda.
Merayakan ulang tahun Republik Indonesia yang ke-73, kumparan menyajikan serangkaian cerita perjuangan dari para pemuda Tanah Air yang berhasil membawa dan mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah internasional di berbagai bidang.
Selain cerita dari dua srikandi Indonesia yang sukses mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di dunia, ada juga cerita tentang sekelompok pelajar yang berhasil membuat sebuah aplikasi game edukatif dan berhasil meraih medali perak di olimpiade biologi internasional, serta cerita dari perwakilan Indonesia di festival musik metal terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Siapa saja mereka? Simak ceritanya melalui tautan topik 'Muda dan Berbahaya' berikut ini.