Musik Reggae Dinobatkan sebagai Warisan Budaya Dunia

4 Desember 2018 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bob Marley. (Foto: AFP/HO)
zoom-in-whitePerbesar
Bob Marley. (Foto: AFP/HO)
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang suka musik reggae wajib berbangga. Soalnya, musik dari Jamaika satu ini telah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (27/11) lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut UNESCO, musik reggae dapat mewakili suara orang-orang yang termarginalkan. Musik tersebut dinilai dapat dimainkan di berbagai kalangan gender, etnis, dan agama yang berbeda di masyarakat.
“Kontribusi (reggae) terhadap wacana ketidakadilan, perlawanan, cinta, dan kemanusiaan menggarisbawahi dinamika dari elemen-elemen pemikiran, sosial-politik, sensual, dan spiritual yang menjadi satu,” tulis UNESCO dalam situs resminya.
Selain punya nilai seni yang tinggi, UNESCO juga menilai bahwa musik reggae secara konsisten menjadi sarana untuk menyuarakan opini publik, pencair suasana, dan cara untuk memuja Tuhan.
“Musik (reggae) terus bertindak sebagai suara untuk semua,” tulis UNESCO kembali.
Saat ini reggae telah dimasukkan ke berbagai tradisi budaya dunia. Di antaranya seperti pengiring prosesi menunggang kuda di Sekolah Menunggang Kuda Spanyol di Wina, pengiring ritual menjinakkan unta di Mongolia, pengiring pertunjukkan boneka di Ceko dan lebih dari 300 budaya tradisional lainnya di dunia.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah hari bersejarah. Kami sangat, sangat senang. Ke manapun kamu pergi dan mengatakan dari Jamaika, maka jawabannya adalah ‘Bob Marley’,” ujar Menteri Kebudayaan Jamaika, Olivia Grange dilansir Jamaica Observer. Grange telah mewacanakan pengajuan genre reggae sebagai warisan budaya dunia ke PBB sejak 2016 lalu di negaranya.
Musik reggae muncul pada akhir 1960-an dari genre ska dan rocsteady. Hanya saja tempo musik dari kedua genre tersebut dijadikan lebih lambat dan lebih menonjolkan dentum bas dan rhythim gitar.
Genre yang pertama kali dipopulerkan oleh Bob Marley ini juga mendapat pengaruh musik jazz dan blues dari Amerika Serikat. Genre ini cepat menyebar ke AS dan Inggris ketika banyak imigran Jamaika datang ke kedua negara tersebut pasca Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, menurut penelusuran IndoReggae, musik reggae telah bergaung sejak 1980-an. Sekitar tahun tersebut, band reggae Abreso pertama kali tampil dalam acara Reggae Night di Taman Impian Jaya Ancol.