Ojek Online Hingga Becak, Mana yang Jadi Pilihan Siswa SMA Jakarta?

20 Januari 2018 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menghidupkan kembali becak di Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menghidupkan kembali becak di Jakarta. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tersedianya beragam transportasi publik yang sudah lebih modern di Jakarta, membuat wacana kebijakan mengembalikan becak di Ibu Kota menjadi sedikit banyak menimbulkan pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Jika dulu becak masih mampu menjadi pilihan para pelajar untuk pergi ke sekolah, dengan hadirnya layanan transportasi online yang saat ini menjadi primadona, sepertinya cukup sulit bagi becak untuk kembali menjadi pilihan bagi para pelajar yang ada di Jakarta.
Meskipun demikian, transportasi apa yang sebenarnya lebih diminati oleh siswa SMA di Jakarta? Untuk mengetahui hal tersebut, kumparan (kumparan.com) menyanyakan beberapa tanggapan dari mereka.
Berbicara kepada kumparan pada Sabtu (20/1) siang, Amanda Putri mengatakan kalau dirinya cenderung lebih memilih untuk menggunakan moda transportasi umum lain, dari pada harus menggunakan becak atau transportasi online.
Sebab, menurutnya hal tersebut akan memiliki dampak yang lebih baik dalam meningkatkan perekonomian negara.
“Mending pakai transportasi umum dibanding ojol (ojek online) sih, seperti Transjakarta, kereta. Itu malah ningkatin ekonomi negara kita hahaha,” tutur Amanda.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Mutiara Syifa menuturkan kalau ojol masih akan menjadi pilihannya dari beberapa transportasi umum yang sekarang ada di Jakarta.
Mutiara mengaku merasa tidak tega kalau harus memilih becak sebagai pilihannya. Sebab, ia merasa kasihan dengan si pengendara becak, dengan kondisi lalu lintas di Jakarta yang macet.
“Saya pilih ojol. Soalnya, kasian kalau becak sama bapak yang menggayuhnya. Selain itu, (waktu tempuhnya juga) lebih lama, dan kasian (karena) Jakarta kan macet,” ucap Mutiara.
Berbeda dari Amanda dan Mutiara, Naufal justru lebih memilih kendaraan roda dua pribadi sebagai pilihan transportasi sehari-harinya. Dengan sedikit bercanda, Naufal menggap hal tersebut sebagai sesuatu yang lebih keren.
“Saya lebih memilih mengendarai motor, (karena saya) rider,” tutupnya sambil bercanda.
ADVERTISEMENT