Perusahaan Jepang Ini Beri Poin Lebih untuk Pekerja yang Cukup Tidur

29 Oktober 2018 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pekerja Kantor (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pekerja Kantor (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apakah perusahaan tempatmu bekerja cukup peduli soal jam tidur dan kesehatan para karyawannya?
ADVERTISEMENT
Selain pola makan dan olahraga, waktu istirahat atau tidur juga berpengaruh pada kebugaran tubuhmu. Jika ketiga hal tersebut mampu dioptimalkan dengan baik, tak menutup kemungkinan kerjamu pun jadi lebih produktif.
Sebuah perusahaan wedding organizer, Crazy Inc., dari Jepang, mungkin jadi perusahaan pertama dan satu-satunya yang peduli dengan jam tidur karyawannya.
Dilansir Times of India, pendiri perusahaan, Kazuhiko Moriyama, percaya bahwa karyawan yang tidur nyenyak dapat bekerja lebih baik. Lebih dari itu, dia juga percaya enggak hanya soal kinerja, tapi juga mampu menghasilkan laba untuk perusahaan yang lebih baik.
Oleh karena itu, para karyawan yang tidur selama minimal enam jam dalam lima hari kerja diberikan poin penilaian khusus. Menariknya, jam tidur mereka dapat dilacak dengan menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
Poin-poin yang dihasilkan nantinya dapat ditukar dengan makanan di kafetaria perusahaan yang jika dinominalkan dalam bentuk uang bisa mencapai 64.000 yen atau sekitar Rp 8,6 juta per tahun.
Pada dasarnya, para karyawan tersebut memang bisa mendapatkan makanan gratis hanya dengan tertidur nyenyak. Asik, bukan?
Perusahaan ini tampaknya memang benar-benar mengupayakan kesejahteraan karyawannya dan mendorong mereka untuk memiliki nutrisi yang lebih baik. Selain itu, perusahaan juga memperhatikan aktivitas fisik dan menghadirkan suasana kerja yang positif untuk bekerja.
Pihak perusahaan pun membolehkan karyawannya untuk mengambil liburan pada hari kerja biasa.
"Saya percaya bahwa karyawan yang cukup istirahat lebih bahagia dan produktif di tempat kerja. Saya bahkan ingin angkatan kerja lain terlindungi hak-haknya," ujar Moriyama..
ADVERTISEMENT
Yang mengejutkan, penelitian yang dilakukan oleh Fuji Ryoki, sebuah produk kesehatan Jepang, mengungkap bahwa lebih dari 92 persen warga Jepang di atas usia 20 tahun tidak cukup tidur. Kebijakan dari Crazy Inc,. ini diharap dapat menjadi tren positif yang menyebar tak hanya di Jepang, namun juga seluruh dunia.