Punya Teman Toxic? Ini 3 Hal yang Harus Kamu Lakukan
ADVERTISEMENT
Sebagaimana hubungan manusia lainnya pada umumnya, hubungan pertemanan pun tak bisa lepas dari masalah. Mungkin saat pertama kali mengenal temanmu, dia berperilaku menyenangkan. Akan tetapi hal itu bisa berubah seiring waktu.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi temanmu berubah toxic , ia mulai menyebarkan hal negatif dan berdampak buruk kepadamu. Ia sering melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak kamu suka, misalnya. Kalau temanmu mulai punya gelagat demikian, berikut cara menyikapinya sebagaimana dilansir Psychology Today.
1. Ubah perilakumu dan perhatikan apa yang terjadi
Jika kamu tidak suka dengan perilaku temanmu, maka responslah dengan gestur perilaku yang berbeda dari biasanya. Sampaikanlah pesan tegas lewat gestur tersebut bahwa kamu tidak menyukai perilaku temanmu itu.
Dengan memberikan pesan ini, diharapkan temanmu merasa ada yang "berbeda" dari dirimu dalam menyikapi perilakunya. Dari situlah kita berharap dia bisa mengevaluasi apakah ada perilaku toxic yang mesti diubah.
2. Batasi pertemanan kalian
Kalau dia terasa toxic bagimu tapi kamu tetap ingin berteman dengannya, janganlah putuskan hubungan pertemanan dengannya. Tetaplah berhubungan baik dengannya sembari batasi apa saja yang baik bagimu untuk dilakukan dengannya.
ADVERTISEMENT
Kalau dia mengajak kepada hal-hal negatif kamu harus berani menolaknya. Namun apabila temanmu ingin sekadar bermain denganmu dalam ruang lingkup yang wajar kamu tetap harus bisa menerimanya.
3. Tinggalkan
Tujuan kamu berteman dengan seseorang adalah agar kamu bisa mendapatkan hal-hal positif darinya. Jika kamu sudah melakukan langkah-langkah untuk mengubahnya supaya tidak toxic, tapi dia tetap seperti itu lebih baik tinggalkan.
Memutuskan hubungan pertemanan mungkin menyakitkan. Namun kalau kamu membiarkannya terus berteman denganmu, bukan tidak mungkin dirimu lama-lama akan ketularan sikap negatifnya.