Pussy Riot Umumkan Tanggal Rilis Dua Lagu Terbarunya

17 Juli 2018 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pussy Riot (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pussy Riot (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Setelah ramai menjadi bahan perbincangan karena aksi invasi lapangan yang dilakukan pada laga final Piala Dunia 2018, band punk rock asal Rusia, Pussy Riot, mengumumkan tanggal rilis untuk dua lagu terbarunya.
ADVERTISEMENT
Grup yang dikenal vokal akan isu feminisme serta hak asasi manusia tersebut, rencananya akan merilis lagu berjudul ‘КОШМАРЫ/NIGHTMARES’ dan 'PONG!' pada Rabu (18/7) mendatang secara independen.
Dilansir NME via Crack Magazine, dua personel Pussy Riot, Nadya Tolokonnikova dan Nikita Chaika, mengatakan, kedua lagu tersebut terinspirasi dari berbagai nyanyian penjara tradisional Rusia yang ditulis oleh para tahanannya.
"Sebuah lagu lama yang digunakan untuk menertawakan para sipir penjara dapat meningkatkan semangatmu pada saat-saat sedih dan, karena itu, bisa menyelamatkan hidupmu," tutur Tolokonnikova.
Selain output berbentuk audio, perilisan dua lagu ini pun kabarnya akan disertai dengan visual animasi karya seniman asal Moskow, 9cyka.
Salah satu dari empat orang yang menyusup pada final Piala Dunia 2018 adalah anggota band punk asal Rusia, Pussy Riot. (Foto: Instagram @wearepussyriot)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu dari empat orang yang menyusup pada final Piala Dunia 2018 adalah anggota band punk asal Rusia, Pussy Riot. (Foto: Instagram @wearepussyriot)
"Semangat adalah satu-satunya hal yang bisa membuatmu bertahan hidup di dalam penjara Rusia. Membangun semesta alternatif dengan nyanyian tahanan sangat membantu dalam hal menghargai serta menghormati dirimu sebagai manusia, meskipun saat kamu tinggal di dalam 'neraka'," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait dengan aksi protes pada laga final Piala Dunia 2018, Pussy Riot telah mengeluarkan pernyataan terbaru melalui media sosialnya, mengatakan bahwa seluruh anggota mereka yang mengikuti aksi tersebut dikenakan hukuman 15 hari penjara.
Tak hanya itu, beberapa dari mereka yang mengikuti aksi tersebut juga dikenakan sanksi larangan menghadiri acara olahraga selama tiga tahun penuh.