Remaja Iran Sempat Ditahan Setelah Posting Video Menari di Instagram

11 Juli 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjara (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Dilansir Associated Press, seorang remaja Iran bernama Maedeh Hozhabri (18) telah dibebaskan setelah ditahan sebelumnya oleh pemerintah Iran karena memposting dirinya sedang menari di Instagram.
ADVERTISEMENT
Video tersebut menunjukkan Hozhabri sedang menari, melakukan lip-synch dan bergaul dengan teman-temannya. Foto dan videonya di Instagram seringkali memperlihatkan dirinya tanpa hijab.
Di Iran, perempuan diharuskan memakai hijab di depan umum dan dilarang menari di depan pria yang bukan anggota keluarganya. Dikutip dari BBC, Hozhabri mendapat banyak dukungan dari netizen dengan tagar #dancing_isn't_a_crime. Beberapa netizen bahkan juga memposting dirinya menari.
Hozhabri baru-baru ini muncul di saluran TV milik pemerintah Iran dan angkat suara soal videonya. Beberapa media seperti Buzzfeed, Bloomberg dan Associated Press menyebut kehadiran Hozhabri sangat janggal dan merupakan sebuah pemaksaan karena dia membuat sebuah pernyataan yang terlihat seperti berada di bawah tekanan.
Menurut lembaga HAM dan demokrasi Iran, Abdorrahman Boroumand Center, pemerintah Iran telah menggunakan 'pengakuan paksa' sebagai taktik selama beberapa dekade.
ADVERTISEMENT
"Saya melakukan itu (memposting tarian) bukan untuk menarik perhatian, saya memiliki followers dan video ini untuk mereka. Saya tidak memiliki niat untuk mendorong orang lain melakukan yang sama. Saya hanya melakukan senam," aku Hozhabri dalam siaran TV tersebut.
Aktivis HAM di sana percaya pernyataan Hozhabri itu terpaksa, dan translator dalam acara tersebut dari Guardian melaporkan bahwa wajah Hozhabri mengaku 'kabur'. Dia bergetar dan menangis.
Hozhabri bukanlah orang pertama yang menyita perhatian media setelah ditangkap atas tuntutan menari di depan umum di Iran. Menurut laporan BBC, enam orang ditangkap dan dihukum pada 2014 hingga dijatuhi hukuman setahun penjara dan 91 cambukan setelah memposting video mereka menarikan lagu 'Happy' milik Pharrell Williams di depan Umum.
ADVERTISEMENT
Associated Press melaporkan bahwa polisi Iran berupaya memblokir akun Instagram serupa yang menampilkan tarian di depan umum. Terlebih, pemerintah Iran sedang mempertimbangkan untuk memblokir akses Instagram. Menyusul media sosial lain seperti Facebook, Twitter, dan YouTube yang sudah lebih dulu diblokir di negara ini.
Meski begitu, jutaan orang di Iran masih bisa mengakses media sosial tersebut melalui proxy dan VPN.