Remaja Mesir Bunuh Gurunya Tirukan Aksi di Game PUBG

8 Desember 2018 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game PUBG Mobile. (Foto: PlayerUnknown's Battlegrounds)
zoom-in-whitePerbesar
Game PUBG Mobile. (Foto: PlayerUnknown's Battlegrounds)
ADVERTISEMENT
Remaja SMA Mesir bernama Seif el-Din (16) menjadi tersangka pembunuhan gurunya sendiri di Alexandria, Mesir pada Jumat (23/11). Saat ditangkap otoritas setempat, remaja itu mengaku ia sedang menirukan aksi PUBG di hari ulang tahunnya.
ADVERTISEMENT
Ironisnya, Seif diketahui membunuh guru perempuannya yang berumur 59 tahun itu di apartemen sang guru, tempat di mana ia melaksanakan les privat mata pelajaran Kimia setiap minggunya.
Sebagaimana diwartakan Identity Mag, Seif menusuk gurunya dengan pisau berkali-kali hingga sang guru meninggal. Di sekitar tempat kejadian perkara, otoritas setempat menemukan tas yang berisi pisau serta pakaian pembunuh.
Menurut remaja itu, membunuh seseorang merupakan tujuan utama dari game PUBG tersebut, sebelum nantinya mengarahkan dirinya membuat bom. Ia juga mengatakan bahwa ia sedang berandai sedang ada di dalam game ketika membunuh gurunya sendiri.
Menurut laporan polisi, sebagaimana dilansir Egypt Today, Seif juga sering menonton anime selama bertahun-tahun. Beberapa di antara anime yang ditonton remaja itu juga menunjukkan tindak kriminal pada adegan-adegan tertentu. Sebagian ingatan remaja tersebut, kata polisi, berisi sejumlah anime yang ditontonnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi peristiwa ini, Kementerian Dalam Negeri Mesir langsung mempublikasikan wajah Seif di internet. Sambil melaporkan kejahatan yang dilakukannya, Kemendagri Mesir juga meningatkan para orang untuk mengawasi aktivitas online anak-anaknya karena sebagian konten di internet dianggap, “Menghasut pada terorisme, tindak kriminal, dan tindak bunuh diri.”
Kepala Komite Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir yang juga anggota parlemen, Ahmed Badawy mengklaim bahwa game PUBG merupakan perang generasi ke empat melawan kawasan Arab.
Di salah satu siaran televisi, sebagaiman dilansir media Turki Yeni Safak, Ahmed mengatakan, “Anak-anak muda kita belajar kekerasan dari game semacam (PUBG) ini.” Ahmed juga mendorong untuk dilakukannya pelarangan terhadap game ini.
Selain menimbulkan kontroversi di kalangan parlemen Mesir, intelektual agama Mesir juga menyoroti keberadaan game PUBG dan efeknya terhadap para pemainnya. Ahmed Karimah, Profesor Hukum Islam di Universitas Al Azhar memfatwakan bahwa PUBG adalah haram.
ADVERTISEMENT
Fatwa itu, didasarkan atas aturan, “Segala sesuatu yang mendorong terhadap perilaku haram (membunuh), maka ia diharamkan.”
Peristiwa pembunuhan akibat terinspirasi PUBG ini tidak terjadi di Mesir saja. Sebelumnya, remaja Kurdistan, Irak terbunuh akibat tak sengaja tertembak shotgun oleh temannya sendiri. Otoritas agama Kurdistan juga sempat memfatwakan haram terhadap game battle royale tersebut.
Penulis: Agaton Kenshanahan