Ribet Patungan Saat Makan Bersama di Restoran? Ini Tipsnya!

6 Agustus 2019 16:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Dina, Firda, dan Febri sedang makan bersama di sebuah restoran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Dina, Firda, dan Febri sedang makan bersama di sebuah restoran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hangout di kafe atau di restoran sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban khususnya generasi milenial. Ya, kaum urban dengan mobilitas kehidupan tinggi pasti membutuhkan tempat tenang untuk menenangkan pikiran. Tak heran, saat ini, bisnis kafe atau restoran dengan menawarkan konsep yang unik semakin menggeliat.
ADVERTISEMENT
Selain dapat menghilangkan suntuk dan bosan, kafe atau restoran yang unik juga jadi tempat yang “segar” untuk berkumpul bersama teman untuk membicarakan hal-hal ringan hingga berat.
Nongkrong di kafe atau restoran pun menjadi rutinitas tiga dara yang telah menjalin persahabatan sejak SMA. Mereka adalah Dina, Firda, dan Febri. Walaupun ketiganya kini punya kesibukan yang berbeda, Dina, Firda, dan Febri tak pernah absen untuk nongkrong di kafe atau restoran setiap minggu untuk bertemu. Menariknya, mereka bahkan sudah membuat daftar tempat makan untuk mereka kunjungi selama satu bulan.
Saking seringnya makan bersama di restoran yang berbeda, Dina, Firda, dan Febri bertemu dengan sahabat mereka yang sudah lama tidak berjumpa lantaran ia harus merantau di daerah karena tuntutan pekerjaan. Dia adalah Rafli.
com-Ilustrasi Dina, Firda, Febri. dan Rafli sedang makan bersama di sebuah restoran. Foto: Shutterstock
Kehadiran Rafli membuat hangout kali ini terasa berbeda. Dina, Firda, dan Febri akhirnya bisa mendengarkan pengalaman Rafli selama merantau. Hingga tak terasa hari sudah larut malam. Mereka berempat akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pertemuannya. Febri pun langsung berinisiatif membayar dulu semua tagihan.
ADVERTISEMENT
“Gue bayarin dulu ya. Seperti biasa, nanti gue tagih. Dibagi rata ya guys,” kata Febri.
Setelah membayar, Febri membagi rata total tagihannya.
“Kalian transfer ke gue Rp 110.000 ya, udah sama pajak. Nanti gue share kode QR Mobile BCA gue ke WhatsApp kalian,” lanjut Febri.
Rafli merasa heran dan tidak mengerti yang dikatakan oleh Febri. Apalagi Dina dan Firda malah mengeluarkan smartphone-nya bukan dompetnya.
com-Ilustrasi Dina, Firda, dan Febri sedang memang ponselnya. Foto: Shutterstock
Dengan rasa penasaran, Rafli mengajukan pertanyaan kepada ketiga temannya itu, “kalian kok enggak ngeluarin dompet?” kata Rafli yang penasaran.
“Lalu, apa sih maksudnya kode QR?” lanjut Rafli bertanya pada Febri.
Febri pun langsung menoleh ke arah Rafli dan menjelaskan bahwa sekarang mereka sudah terbiasa mentransfer menggunakan kode QR. Selain praktis, fitur QRku dari BCA Mobile ini membuat urusan transfer jadi lebih simpel.
com-Scan QR BCA Mobile. Foto: Maharani Sagita/kumparan.
Febri, Dina dan Firda pun memandu Rafli untuk men-download BCA mobile dan mengajari cara menggunakan fitur QRku.
ADVERTISEMENT
“Nah, gampang kan? Dengan fitur Qrku, kamu enggak perlu lagi menghafal nomor rekening orang atau ngedaftarin dulu nomor rekening orang di aplikasi BCA Mobil kamu,” tutur Febri.
“Wah, tinggal scan QR, transferan langsung beres ya?” ujar Rafli.
Rafli tinggal melakukan scan kode QR yang dikirimkan oleh Febri via WhatsApp, untuk mentransfer sejumlah uang yang ditagihkan.
Ilustrasi di atas menggambarkan kemudahan fitur Qrku, fitur transfer dari BCA Mobile yang diluncurkan akhir tahun 2018 lalu. Nah, jika kamu ingin lebih rahu tentang fitur QRku ini, sila cek di sini.
Jadi tunggu apalagi, Unduh aplikasi BCA Mobil sekarang supaya kamu bisa melakukan transfer dengan QR code.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA.
ADVERTISEMENT