Riset: Antagonisme Dosen Buat Nilai Ujian Mahasiswa Jadi Lebih Rendah

10 Januari 2019 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dosen (Foto: PhotoMIX- Company/ Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dosen (Foto: PhotoMIX- Company/ Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu menemui dosen yang saat mengajar selalu menunjukkan superioritas di hadapan mahasiswa? Dosen tersebut mungkin meremehkan semua hal yang dilakukan mahasiswa atau mengkritik kontribusinya di kelas.
ADVERTISEMENT
Ternyata sikap dosen yang seperti ini saat mengajar bisa berpengaruh pada proses pembelajaran mahasiswa. Hal ini dikonfirmasi oleh Alan Goodboy cs dalam penelitian berjudul “Instructor misbehaviors impede students’ cognitive learning: testing the causal assumption”.
Dalam penelitian ini, Goodboy cs melibatkan 472 mahasiswa yang secara acak disuruh mengikuti kuliah dari sebuah rekaman video. Ada dua rekaman video di mana masing-masing diperankan oleh dosen yang mengajar dengan antagonisme, dan tanpa antagonisme.
“Hasilnya terungkap bahwa siswa yang menonton (rekaman) kuliah dosen dengan antagonisme punya dampak yang sedikit bagi mahasiwa dan dosen itu sendiri,” tulis Goodboy cs pada penelitian itu.
Perkuliahan dengan antagonisme dosen membuat mahasiswa menjadi enggak paham dengan materi yang diajarkan. Selain itu mereka juga jadi enggak suka dengan sesuatu yang dipelajari. Akibatnya, saat diberi ujian di akhir perkuliahan, nilai mahasiswa ini lebih rendah 5 persen dibanding mereka yang kuliah dengan kondisi dosen yang suportif.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, mahasiswa yang merasa dimusuhi atau mendapat antagonisme dosen akan cenderung tak maksimal saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Mereka lantas enggak akan tertarik lagi untuk ambil bagian dalam pembelajaran yang diampu oleh dosen tersebut.
“Bahkan sedikit (tindakan) antagonisme pada pembelajaran yang efektif di kelas dapat menurunkan motivasi mahasiswa untuk terlibat dalam pembelajaran. Jadi, satu hari saja dosen mengajar dengan antagonisme dapat merusak persepsi mahasiswa dan menciptakan penghalang yang tidak perlu untuk belajar selama sisa semester,” jelas Goodboy dilansir Taylor & Francis.
Mungkin setelah membaca hasil riset ini kamu bisa memberi masukan ke kampus agar dosen menghindari sikap antagonisme di kelas. Dan lagi, enggak perlu baper kalau dosen bersikap seperti itu.
ADVERTISEMENT