Riset: Deteksi Depresi Bisa Dilakukan Sejak Seseorang Berusia 12 Tahun

3 Maret 2018 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Depresi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perbincangan tentang masalah kesehatan mental semakin terbuka akhir-akhir ini. Sebab, semakin banyak kalangan remaja yang didiagnosis menderita depresi. Dilansir Buzz Feed, sekitar 1 dari 5 remaja terkena depresi dan enggak ditangani oleh bantuan medis.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga ternyata disadari oleh kalangan akademis dari American Academy of Pediatrics. Nah, salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan melakukan studi yang mengungkap bahwa semua remaja rentan terkena depresi. Karenanya, mereka merekomendasikan untuk melakukan deteksi terhadap depresi sejak anak berusia 12 tahun.
"Kamu enggak bisa hanya melihat seorang anak dan mengatakan bahwa mereka depresi, itu sebabnya kami memerlukan deteksi secara terus-menerus," kata Dr. Nerissa Bauer, seorang profesor Pediatri di Indiana University School of Medicine.
Sebab, lebih lanjut, dia mengatakan bahwa depresi yang enggak diobati bisa menyebabkan masalah di rumah atau di sekolah dan meningkatkan risiko bunuh diri.
Depresi yang melanda kalangan remaja ini terjadi karena banyak faktor, beberapa di antaranya adalah konflik di rumah dan prestasi akademis yang buruk.
ADVERTISEMENT
Remaja memang kerap merasa sedih atau murung saat sedang terkena masalah. Namun, kesedihan yang biasa dialami ternyata berbeda dengan depresi. Pertanyaannya, apa ciri-cirinya?
Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), umumnya, gejala depresi adalah perasaan sedih, hampa, putus asa, atau marah. Namun, selain itu, depresi juga bisa dilihat jika seseorang merasa sangat bersalah atau tidak berharga, punya masalah dengan memori, bahkan mengalami kesulitan tidur dari biasanya.
Karenanya, dalam proses deteksi, remaja dan orang tua harus menemui dokter dan mengikuti panduan deteksi dengan menjawab beberapa pertanyaan kuesioner.
"Masalah kesehatan mental sangat kompleks dan terkadang memerlukan waktu dalam proses diagnosis. Namun panduan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi gejala depresi sejak dini," tutup Bauer.
ADVERTISEMENT