Riset: Kekerasan dalam Pacaran Terjadi Lebih Sering dari yang Disadari

19 April 2019 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lebam. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lebam. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kita tahu kalau kekerasan dalam pacaran adalah masalah yang sangat serius. Kekerasan dalam pacaran bahkan dapat berujung kepada kematian.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya bisa beragam. Menurut riset yang dipublikasikan oleh JAMA Pediatrics dan dilansir Teen Vogue, 90 persen kasus kekerasan dalam pacaran di Amerika Serikat berujung kematian perempuan. Mereka dibunuh pasangannya yang cemburu dan marah karena putus cinta atau cinta yang enggak berbalas.
Data tersebut diambil dari 2.188 kasus pembunuhan yang melibatkan remaja berusia antara 11 sampai 18 tahun, dalam kurun waktu 13 tahun terakhir, di mana diketahui antara korban dan pelaku pernah berpacaran sebelumnya.
Peneliti juga menemukan bahwa kebanyakan dari kasus pembunuhan dalam pacaran ini terjadi karena korban menyudahi hubungan dengan pelaku, atau pelaku cemburu dengan hubungan baru korban.
Ketua peneliti dari 'Harborview Injury Prevention and Research Center' di University of Washington School of Medicine, Avanti Adhia, mengatakan bahwa meski pembunuhan dalam pacaran enggak umum di kalangan remaja, tapi kasus ini terjadi lebih sering dari yang orang sadari, dan perlu dianggap serius.
ADVERTISEMENT
"Kekerasan dalam pacaran yang mengancam remaja dianggap kurang serius daripada kekerasan yang terjadi kepada orang dewasa," katanya.
Karena itu, Adhia menyarankan remaja juga perlu mendapatkan perlindungan, baik hukum maupun dari lingkungan sekitarnya.