Riset: Konsumen Rela Mengeluarkan Uang Lebih untuk Sebuah Seni Latte

24 Januari 2018 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barista kopi membuat latte art. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Barista kopi membuat latte art. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Selain es kopi susu, seni latte jadi salah satu hal yang membuat milenial ramai-ramai datang ke kedai kopi. Alasannya, selain untuk menikmati minuman yang disajikan, seni latte juga bisa dijadikan sebagai salah satu alat untuk mempercantik tampilan feed media sosial, khususnya Instagram.
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya, enggak sedikit dari kita yang rela mengeluarkan uang sedikit lebih banyak hanya untuk menikmati secangkir espresso dengan hiasan tertentu di atasnya.
"Bikin latte art itu enggak gampang. Barista yang bisa bikin latte art bagus juga enggak banyak. Jadi kalo demi mendapatkan latte art yang bagus, bayar mahal sedikit enggak masalah. Kalau kopinya enak, ya, berarti bonus," kata Carrisa Ghassini, karyawati swasta, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (24/1).
Red Velvet Latte (Foto: Dok. Novi Ariyanti)
zoom-in-whitePerbesar
Red Velvet Latte (Foto: Dok. Novi Ariyanti)
Hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang ditulis dalam The Journal of Sensory Studies. Dilansir Forbes, dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa banyak konsumen rela mengeluarkan uang lebih untuk tampilan kopi yang cantik dan minuman dengan nilai seni yang lebih tinggi.
"Penjelasan yang masuk akal dari fenomena ini adalah para konsumen menghargai usaha dan keterampilan seorang barista untuk menciptakan secangkir kopi latte yang estetis. Makanya, mereka rela untuk membayar uang lebih. Fenomena ini biasanya disebut dengan 'art-infusion'," ujar salah seorang peneliti.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Nick Brown, editor dari Roast Magazine Daily Coffee News, mengatakan bahwa kopi latte high-end bukanlah suatu kebutuhan. Menurutnya, orang-orang lebih fokus pada pengalaman membeli, mengonsumsi, serta menyaksikan seorang barista menciptakan sebuah karya seni di atas busa latte.
"Ini adalah sentuhan yang bagus. Enggak hanya menunjukkan keterampilan, tapi aku pikir ini menunjukkan kalau barista peduli dengan apa yang mereka berikan kepada pembeli. Membeli latte dengan tampilan bagus di sebuah cafe kelas atas dan menikmatinya, itu merupakan semacam kemewahan," tutup Nick Brown.