Riset: Layanan Internet yang Buruk Hambat Proses Pembelajaran Siswa

com-Belajar Cukup Manfaatkan Gagdet Milikmu (Foto: Thinkstock)

Di era serba canggih seperti sekarang, hampir semua hal bergantung pada teknologi. Salah satunya adalah pendidikan. Enggak sedikit dunia pendidikan yang menerapkan pembelajaran digital bagi para pelajar saat ini.

Namun, ketergantungan ini justru membuat hati para orang tua gelisah. Mereka khawatir akan layanan broadband yang buruk justru bisa memengaruhi pendidikan anak-anak mereka.

Rasa khawatir ini bukan tanpa alasan, pasalnya sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 1,2 juta pelajar di sekolah bisa mengalami ketertinggalan akibat lambatnya kecepatan broadband di rumah mereka.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh uSwitch disebutkan bahwa internet dibutuhkan untuk mengerjakan sekitar setengah dari tugas sekolah yang diberikan. Sebanyak 69% orang tua setuju bahwa internet merupakan hal penting bagi pendidikan mereka. Sedangkan, hanya sekitar 7% orang tua yang mengatakan bahwa anak mereka enggak menggunakan internet untuk mengerjakan PR.

Di sisi lain, sebanyak 32% pelajar mengatakan menggunakan BBC Bitesize, juga sekitar 38% menyebut Wikipedia sebagai sumber bacaan, dan 40% kalangan pelajar mengaku menggunakan Youtube sebagai bahan belajar mereka.

Banyaknya penggunaan internet sebagai bahan belajar para siswa pun menjadi kesulitan tersendiri bagi orang tua. Sebanyak 36% orang tua melaporkan mengalami masalah internet ketika mencoba untuk menyelesaikan PR. Sementara, sebanyak 15% orang tua yakin bahwa ketertinggalan yang anak mereka alami akibat masalah internet.

“Kenyataan bahwa konektivitas broadband yang buruk di rumah bisa berdampak pada pembelajaran anak-anak saat di sekolah. Dan kami sangat mengkhawatirkan hal ini,” kata Richard Neudegg, Kepala Regulasi di uSwitch.