Riset: Mayoritas Milenial Tidak Benar-benar Menikmati Liburannya

30 Juli 2018 18:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selfie Saat Traveling  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Selfie Saat Traveling (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mayoritas milenial, nampaknya sengaja memposting foto yang ‘manipulatif’ di akun media sosial mereka untuk membuat liburannya tampak lebih menyenangkan dari yang sebenarnya. Hal itu didapat berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Allianz Global Assistance.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Highsnobiety, tidak hanya milenial, Gen X dan Baby Boomer juga pernah melakukan hal serupa, namun tidak sebanyak generasi milenial.
Pada perayaan tahunan yang kesepuluh, Vacation Confidence Index menemukan bahwa 15 persen Gen X dan 5 persen Baby Boomer mengaku memposting foto liburan mereka di media sosial agar tampak lebih keren.
Menurut penelitian, ada dua alasan utama mengapa milenial suka memposting foto liburan mereka. Pertama, 65 persen menjawab untuk membuat para followers mereka iri dan sebanyak 51 persen menjawab untuk bersaing dengan orang lain yang melakukan hal yang sama, --atau dalam konteks ini yaitu liburan.
Fakta lain juga mengungkap bahwa cowok milenial cenderung lebih suka memposting foto liburan untuk alasan ‘bersaing’ daripada cewek.
Ilustrasi foto traveling (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto traveling (Foto: Pixabay)
Selain dua alasan tersebut, alasan lain mereka untuk mengunggah foto juga bervariasi. Antara lain, untuk ‘melihat kembali’ perjalanan mereka, atau sekadar foto mereka memang terlihat sedang bagus jadi sayang jika tidak diposting ke Instagram.
ADVERTISEMENT
"Menarik untuk melihat bagaimana generasi milenial yang melek akan tren, memposting foto liburan mereka yang 'manipulatif', dan ini menjadi hal yang umum dilakukan untuk diperlihatkan pada followers mereka," kata Dan Durazo, director of communications dari Allianz Global Assistance.
Cara ‘manipulatif’ ini bagaimanapun, tidak mempengaruhi para pengguna lain melihat postingan yang dibagikan oleh ‘milenial-yang-hendak-pamer’ tersebut di media sosial. Kebanyakan orang tampaknya memang tidak terlalu mudah mempercayai foto liburan yang mereka bagikan.