Riset: Menggunakan Media Sosial Bisa Bikin Kamu Merasa Kesepian

26 Januari 2018 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merasa Sedih (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Merasa Sedih (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sejak internet mulai hadir, beberapa pakar khawatir kalau komunikasi yang dilakukan melalui komputer akan berdampak buruk pada jaringan sosial kita. Alih-alih pergi keluar dan berinteraksi dengan orang lain, para pakar khawatir kalau orang-orang akan menatap komputer mereka seharian dan mengetik pesan kepada orang yang belum pernah mereka temui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Psychology Today, ada bukti ilmiah yang menyebutkan kalau penggunaan media sosial sebenarnya buruk bagi kesehatan psikologis. Beberapa hasil menunjukkan kalau orang merasa kesepian dan mengalami penurunan kepercayaan diri, setelah menggunakan media sosial kayak Facebook.
Enggak hanya itu, sejumlah peneliti juga menemukan hubungan antara penggunaan media sosial dan penurunan kesejahteraan. Tapi, penelitian ini menemukan hasil yang berlawanan, yakni orang-orang merasa lebih terhubung secara sosial karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial.
Menurut studi yang dilakukan seorang psikolog dari Duke University, Jenna Clark, yang ditulis dalam sebuah jurnal berjudul "Current Directions in Psychological Science", menyebutkan apakah media sosial membuat kamu kesepian atau enggak, tergantung pada apa yang kamu lakukan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan ini diilustrasikan dalam studi mahasiswa baru dan mahasiswa senior. Dalam ilustrasi tersebut, ternyata mahasiswa baru di kampus menggunakan Facebook untuk tetap berhubungan dengan teman mereka dari SMA.
Pelajar di Singapura sedang berkegiatan di sekolah (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar di Singapura sedang berkegiatan di sekolah (Foto: Wikimedia Commons)
Jadi, semakin banyak waktu yang mereka habiskan di dunia maya, maka semakin sedikit waktu yang mereka miliki untuk membangun persahabatan di dalam kampus, yang pada akhirnya meningkatkan perasaan kesepian.
Sebaliknya, senior di kampus rupanya lebih sering menggunakan Facebook, terutama untuk saling berkomunikasi dengan teman yang ada di kampus. Jadi semakin banyak waktu yang mereka habiskan di dunia maya, semakin banyak waktu juga mereka terasa terhubung.
Saat ini, banyak orang menggunakan media sosial sebagai alternatif untuk mencari pertemanan dan pertukaran informasi. Media sosial juga dianggap membantu mereka yang menderita kegelisahan sosial, seperti takut berinteraksi dengan orang lain, terutama orang asing.
ADVERTISEMENT
Clark dan teman-temannya juga memiliki istilah untuk fenomena ini. Istilah pertama adalah "ngemil sosial", maksudnya para pengguna biasanya melihat-lihat profil orang lain atau membaca komentar orang lain tanpa melakukan apa-apa.
Anak bisa mengalami depresi karena media sosial (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak bisa mengalami depresi karena media sosial (Foto: Thinstock)
Nah, kecanduan media sosial ini terasa seperti pertunangan sosial, saat kamu melakukannya kamu bisa melupakan perasaan kesepian kamu untuk sementara. Tapi, sama halnya kayak kamu makan junk food, kamu akan merasa kembung dan kosong setelahnya. Sebab, ‘ngemil sosial’ ini hanya membuat waktu kamu terbuang banyak dan akhirnya kesepian lagi.
Istilah yang kedua adalah "perbandingan diri". Di media sosial Facebook, kehidupan orang lain tampak jauh lebih menggairahkan dan mewah ketimbang hidup kamu sendiri. Tentu saja hal ini membuat kamu jadi iri, dan sering membandingkan kehidupan kamu dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Nah, sekarang, semua tergantung apa yang kamu lakukan di dunia maya. Kalau kamu sudah memiliki keterampilan sosial yang baik, kamu akan menemukan cara yang berguna untuk tetap berhubungan dengan teman di dunia nyata dan di dunia maya. Dengan cara inilah, situs jejaring sosial bisa memperkaya pertemanan kamu.