Riset: Mereka yang Bersahabat Punya Cara Berpikir yang Sama

27 Maret 2018 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mempunyai sahabat sejak kecil (Foto: Thinkstock)
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dartmouth College, Amerika Serikat, membuktikan mereka yang punya sahabat biasanya punya kesamaan cara berpikir. Tak heran, jika kamu dan sahabat bisa memiliki kesamaan, baik dari cara pandang atau perilaku yang mirip, seolah-olah ‘berbagi otak ‘ yang sama.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini dilakukan pada sekitar 280 mahasiswa pascasarjana di kampus untuk menganalisis kesamaan otak antara dua orang yang menjalin hubungan persahabatan. Setiap mahasiswa tadi diminta untuk menonton berbagai video yang mencakup berbagai topik, termasuk tentang politik, sains, komedi, dan musik. Sambil menonton, kepala mereka diikat ke pemindai resonansi magnetik fungsional (fMRI) sehingga aktivitas otak bisa dipantau.
Peneliti pun menyimpulkan hasilnya dari bagaimana otak seseorang menanggapi video klip tadi. Mereka menemukan bahwa sepasang sahabat atau orang yang menjalin hubungan pertemanan memiliki ‘pola perilaku saraf’ yang mirip.
“Respons saraf terhadap rangsangan yang dinamis dan naturalistik, seperti video, dapat memberi kita sebuah jendela ke dalam proses berpikir spontan yang enggak dibatasi oleh orang lain,” kata peneliti sekaligus penulis riset ini, Carolyn Parkinson, dikutip dari Cosmopolitan Australia.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan tes ini, Carolyn mengatakan bahwa otak seseorang dengan sahabatnya akan memproses dunia di sekitar mereka dengan cara yang mirip. Di antara sahabat, Carolyn menambahkan ada ‘kesamaan respons neural’ yang membuat mereka punya kesamaan cara berpikir, emosi dalam segi respons dan pemberian alasan, sangat kuat terjalin antar sahabat.
Tim peneliti juga bisa mengungkap apakah di antara para peserta merupakan sahabat atau bukan. Mereka juga kabarnya bisa memprediksi kesenggangan sosial di antara para peserta.