Riset: Milenial Enggak Menyukai Payudara Besar

27 Desember 2017 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengukuran payudara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengukuran payudara. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orientasi sex milenial saat ini dinilai mengalami perubahan. Generasi milenial saat ini dinilai kurang menyukai konten dewasa yang berhubungan dengan ‘payudara’.
ADVERTISEMENT
Menurut Metro, Pornhub selaku situs konten dewasa mengadakan penelitian terkait hal ini pada pengunjung website mereka. Hasilnya adalah range usia 18-24 tahun mengalami penurunan sebanyak 19 persen lebih sedikit menyaksikan konten dewasa berkategori ‘payudara besar’. Sedangkan range usia 25-34 tahun mengalami penurunan sebanyak 11 persen.
Namun, ketika orang semakin dewasa, kebutuhan mereka akan pornografi akan semakin meningkat. Range usia 55-64 tahun memiliki peringkat tertinggi sebagai pengakses konten kategori ‘payudara’.
Fakta lain yang ditemukan adalah, milenial lebih menyukai payudara palsu daripada orang dewasa. Ditemukan fakta bahwa mereka lebih menyukai hal yang bersifat buatan dibanding alami.
Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki prefensi atau selera yang berbeda-beda pada bentuk tubuh wanita. Sehingga, hal ini lama-kelamaan membuat mereka bosan. Akibatnya, milenial lebih memilih mencari kategori lain di halaman situs dewasa. Mereka lebih menyukai kategori-kategori yang enggak seumum payudara.
ADVERTISEMENT
Hal ini berbanding terbalik dengan generasi yang lebih tua. Mereka cenderung mengeksplorasi pornografi secara luas dan menyeluruh. Menurut Metro, hal ini terjadi karena mereka terlahir di era yang belum canggih seperti sekarang. Sehingga, mereka menjadi lebih penasaran pada segala hal tentang pornografi.