Riset: Orang dengan Empati Tinggi Menikmati Musik Secara Lebih Dalam

2 Agustus 2018 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pilihan musik. (Foto: Flickr/Martin Cathrae)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilihan musik. (Foto: Flickr/Martin Cathrae)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musik ternyata dapat menimbulkan efek yang berbeda bagi setiap orang yang mendengarkannya. Termasuk bagi mereka yang cenderung memiliki rasa empati yang tinggi. Menurut sebuah riset, tingginya empati seseorang dapat memengaruhi tingkat kenikmatan yang mereka terima saat mendengarkan musik yang dikenal.
ADVERTISEMENT
Riset tersebut dilakukan oleh beberapa peniliti dari Southern Methodist University dan UCLA, Amerika Serikat, pada bulan Juli silam. Dengan melibatkan sebanyak 20 mahasiswa UCLA sebagai pesertanya, riset tersebut diklaim menjadi bukti pertama yang mendukung bukti keberadaan hubungan antara fungsi saraf dan empati musikal.
"Orang-orang dengan empati yang tinggi memroses musik yang dikenal dengan keterlibatan sirkuit sosial otak yang lebih besar, seperti area yang diaktifkan ketika merasakan empati untuk orang lain," tulis mereka melalui siaran pers.
"Mereka juga merasakan jumlah kenikmatan yang lebih besar dalam mendengarkan, seperti yang diindikasikan oleh peningkatan sistem penghargaan pada otak," lanjutnya.
Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa musik dapat diterima oleh peserta penelitian dengan tingkat empati yang tinggi sebagai sebuah entitas sosial, layaknya kehadiran manusia secara virtual. Meskipun jumlahnya masih tergolong lemah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, cara penerimaan tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara kedua golongan perserta yang memiliki tingkat empati tinggi dan juga rendah.
"Hal ini menunjukkan bahwa lebih dari sekadar mengapresiasi musik sebagai seni yang tinggi, musik juga tentang interaksi satu manusia dengan yang lainnya dan mencoba untuk mengerti serta berkomunikasi dengan satu sama lain," pungkasnya.