Riset: Teknologi dan Media Sosial Bikin Remaja Lebih Percaya Diri

21 September 2018 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media sosial memberikan manfaat untuk remaja. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Media sosial memberikan manfaat untuk remaja. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kehadiran teknologi di tengah kehidupan sehari-hari memang banyak membawa manfaat bagi kita. Namun, tak sedikit juga orang yang merasa harus membatasi diri terhadap penggunaan teknologi, karena takut menimbulkan dampak buruk terutama bagi psikologis dan kehidupan sosial para remaja.
ADVERTISEMENT
Tapi nampaknya, tidak perlu cemas berlebih terhadap efek teknologi dan penggunaannya oleh remaja, karena sebuah penelitian yang dilakukan oleh Common Sense Media menunjukkan, para remaja merasa lebih percaya diri dengan adanya teknologi. Termasuk dalam penggunaan smartphone dan media sosial.
Dikutip dari Upworthy, para remaja tersebut mengaku dapat mengurangi rasa kesepian, depresi, dan kecemasan ketika menggunakan media sosial. Dengan catatan, mereka tidak mengalami masalah atau gangguan kejiwaan sebelumnya.
Penelitian ini melibatkan 1.141 remaja berusia 13 hingga 17 tahun. Hasilnya, penggunaan smartphone dan media sosial telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2012, dengan 89 persen remaja memiliki smartphone dan 70 persen di antaranya secara rutin menggunakan media sosial.
ADVERTISEMENT
Preferensi remaja terhadap media sosial juga telah berubah. Facebook, yang merupakan situs media sosial paling populer pada 2012, telah digantikan oleh Snapchat dan Instagram. 41 persen responden menyebutkan Snapchat sebagai situs media sosial pilihan mereka sedangkan 22 persennya adalah Instagrammers. Hanya 15 persen yang masih menggunakan Facebook.
Meski begitu, satu hal positif lagi dari penelitian ini, 72 persen responden remaja sadar betul manfaat teknologi sehingga bisa menggunakannya secara sehat. Bagi remaja yang sudah percaya diri dan sehat secara emosional, media sosial tampaknya tidak memiliki efek negatif pada citra diri mereka.
“Remaja sering digambarkan tidak peduli dengan konsekuensi menghabiskan begitu banyak waktu dengan smartphone, tapi pada kenyataannya, survei kami mengungkap bahwa remaja sepenuhnya menyadari kecanggihan smartphone (teknologi) dan media sosial mampu mengalihkan perhatian mereka dari prioritas utama, seperti pekerjaan rumah, waktu tidur dan merusak quality time bersama teman dan keluarga," kata James P. Steyer, pendiri dan CEO Common Sense Media.
ADVERTISEMENT