Rutin Konsumsi Alkohol Bisa Merusak Otak hingga Kanker Liver

16 Mei 2019 21:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi alkohol. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alkohol. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, secara hukum kamu baru dilegalkan minum alkohol pada usia 21 tahun. Hal ini ditegaskan oleh Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.
ADVERTISEMENT
Kamu yang berusia 21 tahun sudah dianggap dewasa dan mampu berpikiran serta mengatur diri sendiri.
Untuk geng milenial, siapa yang rutin minum alkohol setiap minggu? Entah itu bir, wine, whiskey, vodka, tequila, atau bahkan soju.
Kalau kamu termasuk dalam geng yang doyan minum alkohol saat nongkrong atau bersantai, ada efek jangka panjang yang perlu diwaspadai. Keseringan minum alkohol bisa merusak fungsi pankreas, jantung dan otak.
“Kalau kita enggak memperingatkan ancaman ini sejak dini, pada 10, 20 atau 30 tahun ke depan kita bakal melihat banyak orang terkena kanker liver stadium akhir gara-gara alkohol,” kata dr Robert Wong, spesialis liver dan asisten profesor dari Highland University, California, AS, seperti dilansir Healthline.
ADVERTISEMENT
Di negara empat musim, banyak orang mau enggak mau menjadikan alkohol sebagai penghangat tubuh saat musim dingin melanda. Namun lain halnya dengan Indonesia. Sebagai negara tropis bersuhu hangat, alkohol dijadikan sebagai bagian dari lifestyle.
Mayoritas orang Indonesia minum alkohol karena suka dengan rasanya, sebagai teman nongkrong, pelengkap suasana, sampai menenuhi tuntutan sosial.
Padahal kalau dipikir jernih, jumlah alkohol berlebihan lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya. Selain merusak hati, bisa bikin perut buncit, sakit kepala (hangover), dan kulit cepat keriput.
Jadi, kamu yakin masih mau minum alkohol setiap nongkrong?