Sahabat Naksir Gebetan yang Sama, Apa yang Harus Dilakukan?

26 September 2018 19:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Godain Gebetan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Godain Gebetan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada saatnya kamu dan sahabat pernah mencintai orang yang sama. Ya, namanya juga cinta, ia datang pada hati siapa saja yang dihinggapinya. Suka atau enggak, pada kenyataannya hal itu mungkin saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah kejadian, enggak salah kalau sebagian besar dari kita akan dilanda kegalauan. Galau memilih si gebetan dan merelakan persahabatan, atau malah mundur perlahan agar hubungan persahabatan kamu enggak berantakan.
Psikolog Hubungan Remaja, Denrich Suryadi, mewajarkan mengapa dua orang yang bersahabat menyukai orang yang sama. Sebabnya, tak lain karena pergaulan keduanya kurang lebih sama sehingga menimbulkan preferensi lawan jenis serupa.
“In reality, akhirnya mereka menyukai lawan jenis yang sama. Bergaulnya juga dalam lingkungan yang kurang lebih sama, kan?” kata dia.
Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan?
“Harus pilih salah satu. Kecuali kondisinya adalah kita dan sahabat sangat toleran dan tulus, mengutamakan kebahagiaan sahabat sehingga salah satu akan mengalah,” ujar Denrich melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Walaupun harus memilih, kamu enggak perlu bingung. Yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah menentukan prioritas. Siapa yang lebih kamu butuhkan? Tanyakan pada diri sendiri.
“Apakah lawan jenis (gebetan) ini sangat penting dalam hidup saya jika ia menyukai saya, juga dibandingkan sahabat saya? Atau sahabatkah yang lebih saya butuhkan saat ini dibandingkan punya pacar?” Denrich menyodorkan pertanyaan untuk menentukan prioritas tersebut.
Kalau memang kemudian kamu tulus memilih sahabat, risikonya jelas. Kamu harus berani merelakan orang yang kamu cintai. Begitu pula sebaliknya.
“Jadi ya harus siap dengan segala kemungkinan dan risikonya. Dapat pacar tapi hilang sahabat atau, ya, tetap bersahabat tapi merelakan pacar idaman ‘melayang’,” tutur Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara itu.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau kamu pilih yang mana? Sahabat atau cinta?