Sebanyak 3/4 Pasangan Ingin Punya Komunikasi Langsung yang Lebih Baik

28 Februari 2018 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menjaga Keintiman Pasangan (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Menjaga Keintiman Pasangan (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Siapapun yang sedang menjalin sebuah hubungan percintaan pasti tahu bahwa komunikasi merupakan kunci utama untuk menempa dan merawat hubungan yang sehat. Sayangnya, enggak semua orang bisa menerapkan hal ini.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi baru telah menemukan fakta bahwa sebanyak 3/4 orang yang berada dalam sebuah hubungan, berharap menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan pasangan dalam komunikasi tatap muka. Nah, 6 dari 10 pasangan merasa mereka “enggak berhubungan” dan sebanyak 15% pasangan menghabiskan waktu untuk berinteraksi dari media sosial.
Lebih dari sepertiga pasangan juga melakukan komunikasi melalui platform online seperti WhatsApp dan FaceTime lebih banyak dibanding melakukan komunikasi secara langsung.
Studi yang dilakukan McCain sebagai bagian dari kampanye “Here’s to Love” menunjukkan bahwa sebanyak 47% dari 2.000 peserta mengaku bahwa mereka berharap menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan percakapan dengan kualitas yang lebih baik.
Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut?
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memulainya adalah dengan makan malam bersama. Mark Hodge, direktur pemasaran McCain, percaya bahwa dengan berbagi makanan bisa memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap hubungan seseorang.
“Kami memahami bahwa orang-orang menjalani gaya hidup yang sibuk dan sangat sulit untuk membuat waktu bagi pasangan, tapi kami pikir waktu makan malam adalah kesempatan sempurna untuk duduk dan menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang kamu cintai,” tambahnya.
Enggak sampai di situ, penelitian ini juga mengungkap bahwa remaja yang mengambil bagian dalam waktu makan bersama keluarga jauh lebih mungkin untuk menumbuhkan hubungan baik dengan orang tua mereka.