Selain Nas Daily, 3 YouTuber Ini Juga Pernah Ditolak Masuk Negara Lain

3 September 2018 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Tips Jadi YouTuber (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Tips Jadi YouTuber (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Belakangan kreator konten keturunan Arab berkewarganegaraan Israel yang dikenal sebagai Nas Daily menjadi sorotan. Ini terjadi lantaran ajuan visanya ditolak Indonesia. Nas mengklaim sebabnya karena ia berpaspor negara Israel yang notabene tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kejadian pelarangan masuk suatu negara terhadap pekerja industri kreatif macam Nas ternyata bukan yang pertama. Ada tiga konten kreator lain yang lebih dulu dilarang untuk masuk atau tinggal di suatu negara. Siapa saja mereka?
1. Roosh V
Pada 2016, penulis kenamaan Amerika Serikat bernama asli Daryush Valizadeh atau yang dikenal sebagai Roosh V pernah diprotes warga Inggris agar tidak bisa memasuki negara tersebut. Protes ini dihelat pasca dirinya mengumumkan niatan untuk melaksanakan sejumlah kegiatan temu fans di Inggris.
Dilansir independent, Roosh V merupakan seorang neomaskulinis yang menerbitkan tulisan-tulisan blog di situs anti-feminis miliknya. Ia merinci bagaimana metode untuk memikat para wanita di berbagai negara agar mau melakukan hubungan sex. Menurutnya, pemerkosaan terhadap wanita mesti dilegalkan dalam situasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017, melalui situs pribadinya, Roosh V mengumumkan bahwa Perdana Menteri Theresa May merupakan orang yang menjegal dirinya memasuki Inggris secara personal. Beberapa kutipan yang diambil dari tulisan soal dukungan pemerkosaan dan komentar homofobik Roosh V menjadi justifikasi mengapa kemudian dirinya tidak boleh masuk ke negara tersebut.
2. Combi life
Seorang travel vlogger bernama Ben, yang menamai akun Youtube-nya sebagai Combi life, mesti dijegal masuk ke Alaska yang menjadi wilayah Amerika Serikat sejak 1867 setelah dibeli dari Kekaisaran Rusia. Perjalanan yang sudah dilakukannya selama 4 tahun dari Chile mesti berhenti tanpa mencapai tujuannya di Alaska.
“Saya tidak lagi diizinkan untuk mengunjungi Amerika sama sekali. Saya tidak diizinkan untuk kembali dan mendapatkan bus saya yang menunggu saya (di Kanada) dan saya tidak diizinkan untuk benar-benar menjelajahi Alaska setelah empat tahun mengemudi,” kata Ben dalam wawancaranya via Skype dengan media ktva.com.
ADVERTISEMENT
Saat berada di perbatasan, Ben yang menyusuri jalanan sepanjang benua Amerika mengendarai Bus Volkswagen itu dicegat petugas imigrasi dan mesti menunggu visanya disetujui. Ia lantas kembali ke negara asalnya Inggris untuk mengajukan kembali visa agar bisa masuk ke Alaska. Namun, usahanya tersebut tetap berakhir dengan penolakan. Sampai saat ini Ben tidak tahu apa penyebabnya, padahal selama melakukan perjalanan ke berbagai negara ia mengklaim tidak pernah tinggal melebihi batas waktu visanya (overstayed).
3. Nikocado Avocado
Seorang food vlogger mukbang (siaran atau merekam sambil makan dalam jumlah atau porsi besar), Nikocado Avocado, pernah dideportasi dari Kolombia tahun 2017. Ia diusir setelah visa pernikahannya ditolak pemerintah Kolombia.
“Aku dideportasi. Visa pernikahanku ditolak,” tulisnya di sebuah video pada akun Youtube-nya.
ADVERTISEMENT
Menurut Avocado, turis visanya juga overstayed. Hukum di Kolombia hanya membatasi para turis tinggal di negara tersebut paling lama selama 180 hari. Dia sendiri sudah tinggal di sana selama 250 hari.
Setelah Avocado diberi kabar visa pernikahannya ditolak, ia diberi waktu dua hari untuk angkat kaki. Padahal menurutnya, dia dan suaminya sudah mengikuti ketentuan hukum Kolombia. Di Kolombia, warga asing boleh mengajukan visa menikah setelah 5 bulan, akan tetapi meski Avokado dan pasangannya sudah mengajukan di bulan keenam, visa tersebut tetap ditolak. Usut punya usut Avocado menikah dengan seorang laki-laki bernama Orlin yang disebutnya sebagai suami.
Penulis: Agaton Kenshanahan