Sepinya Jakarta saat Radio Berhenti Mengudara

11 Desember 2017 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Radio, salah satu teknologi media massa. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Radio, salah satu teknologi media massa. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seluruh stasiun radio yang ada di Jakarta mendadak mati serempak pagi hari ini (11/12) mulai pukul 07.45 sampai 08.00 WIB. Peristiwa mendadak ini sontak menggemparkan para pendengar radio dan netizen di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Hanya terdapat suara berdenging yang terdengar ketika radio diputar. Berbagai komentar netizen membanjiri media sosial. Berikut kumparan (kumparan.com) merangkum berbagai komentar netizen di Twitter.
Para netizen kompak menggunakan tagar #radioguemati. Namun sebenarnya ada maksud tertentu di balik aksi ini, menurut kutipan dari akun Twitter @BillyBoen, hal ini dilakukan sebagai bentuk sepinya dunia tanpa radio.
Billy Boen merupakan seorang entrepreneur dan host program radio. Dia mengatakan aksi mendadak ini dilakukan agar membuat radio menjadi trending topic dan untuk strategi penyiaran radio ke depannya.
Dalam kutipan dari akun Twitternya, Billy mengatakan respons masyarakat yang beragam di media sosial merupakan tanda bahwa pendengar radio masih banyak dan siaran radio masih cukup diterima di hati masyarakat, hal itu dibuktikan dengan masuknya tagar #radioguemati menjadi trending topic worldwide. Menurutnya, respons masyarakat yang beragam ini harus diambil analisa dan kesimpulannya agar radio Indonesia dapat terus berinovasi dalam teknologi dan konten.
ADVERTISEMENT
Billy juga menambahkan para pekerja di industri siaran radio juga harus menerima saran dan kritikan dari masyarakat agar ke depannya bisa lebih baik lagi.
"Data adalah "segalanya" di zaman sekarang. Feedback baik dan buruk dari netizen, semua harus dihargai. Pemilik campaign harus berterimakasih atas tanggapan netizen. Kalau cuma dapat pujian, kita nggak akan bisa berkembang. Semua kritikan pasti bisa dijadikan batu loncatan untuk berkembang. Gunain itu." tuturnya.
Di cuitan terakhirnya, ia berujar bahwa media sosial adalah tempat yang objektif untuk mengetahui isi hati yang jujur. Menurutnya kampanye #radioguemati ini harus ditanggapi oleh seluruh insan radio dengan objektif. Kalau radio zaman sekarang sepi, mungkin itu terjadi karena penyiar kurang dapat memberikan konten-konten yang disukai masyarakat saat ini. Menurutya seluruh feedback dari netizen harus dihargai.
ADVERTISEMENT
Billy mendukung aksi kampanye ini dan berharap agar data-data yang didapat dari netizen ini dapat dijadikan improvement untuk radio-radio agar terus menyebarkan kebahagiaan dan menyebarkan informasi bagi pendengarnya.