news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sering Main Medsos dan Jarang Piknik, Milenial Rentan Depresi

26 Desember 2017 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Gadget Terbaru (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Gadget Terbaru (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Gaya hidup modern identik dengan segala kemudahan atau kecanggihan dalam kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan penelitian, gaya hidup ini malah dinilai membuat remaja gampang depresi.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian National Institute of Mental Health bulan lalu, ada 6,3 juta remaja wanita dan pria terkena dampak anxiety (kecemasan) di Amerika Serikat. Persentasenya adalah 30 persen pada wanita dan 20 persen pada pria.
Jumlah remaja yang mengalami depresi telah meningkat delapan kali dibanding 50 tahun lalu, meski zaman sekarang memiliki kesempatan berkembang lebih baik dalam segala hal dibanding dahulu kala.
Salah satu faktor yang berkontribusi dalam meningkatnya masalah psikologis ini adalah isu sosial yang mengarah pada depresi dan kecemasan. Penggunaan media sosial yang berlebihan dan kurangnya kegiatan rekreasional dan ekstrakurikuler dianggap memicu hal ini, menurut situs kesehatan Reports Healthcare.
Lebih dari 2 juta remaja AS mengalami depresi. Kemungkinan terburuk yang didapat dari masalah ini adalah maraknya bunuh diri di kalangan remaja. Tingkat bunuh diri remaja AS mengalami kenaikan dibanding masa lalu.
ADVERTISEMENT
Durasi seseorang melihat sosial media dinilai sebagai faktor penyebab bunuh diri pada remaja. Meningkatnya sakit mental pada remaja di AS salah satunya disebabkan masalah ini.
Peneliti dari University of Queensland, telah menemukan hubungan antara masalah ini dengan banyaknya penggunaan smartphone, tablet, dan gadget canggih lainnya. Terlalu sering menggunakan gadget mengakibatkan seseorang menjadi anti-sosial dan jarang bergerak yang kemudian mengarah pada masalah kesehatan.
Ilustrasi Depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Depresi (Foto: Thinkstock)
Oleh karena itu, pengawasan orang tua berperan penting dalam menjaga kondisi mental remaja. Orang tua disarankan mengajak anak-anaknya untuk lebih berperan dalam berkegiatan sosial, sehingga hal itu dapat mengatasi depresi pada mereka.
"Kerentanan pemuda saat terhadap masalah mental sangat menakutkan bagi orang tua. Pengawasan dan bantuan mereka dalam membangun hubungan yang sehat bisa memberikan perubahan yang positif," tulis Reports Healthcare.
ADVERTISEMENT