Setelah 33 Tahun, Guru di Taiwan Minta Maaf Telah 'Bully' Teman SD-nya

20 September 2017 19:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelajar sekolah umum di Malaysia (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelajar sekolah umum di Malaysia (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Rasa bersalah selalu datang menghantui. Ungkapan ini terasa sangat cocok dengan kisah dialami oleh Lai Xiang-Jun asal Taiwan. Lai yang kini merupakan seorang guru SMA memiliki rasa bersalah teramat besar kepada temannya semasa sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Chinapost (20/9), Lai mempunyai teman SD, seorang wanita yang bermarga Hsu. Semasa SD, Lai dan juga teman-temannya sering berlaku kurang baik terhadap Hsu terutama ketika kelas 5 dan 6.
Kini, 33 tahun berselang, Lai berinisiatif untuk mengadakan reuni dengan teman-temannya di sekolah dasar agar bisa meminta maaf kepada Hsu. Bersama dengan mantan teman sekelasnya Chen Fong Chi, Lai berusaha keras untuk melacak keberadaan teman-temannya yang kebanyakan belum pernah bertemu kembali dalam rentang waktu 33 tahun.
Lai dan Chen juga meminta bantuan guru kelas mereka dan kantor administrasi di Distrik Longjing, Taichung, untuk mengontak teman-temannya.
Akhirnya, Lai dan Chen berhasil menghubungi 45 orang temannya meski hanya 30 orang yang bersedia hadir di reuni, termasuk Hsu.
ADVERTISEMENT
Hsu merupakan alasan utama Lai mengadakan reuni. Semasa sekolah, Hsu kerap disebut 'alien' oleh teman-temannya. Bukan itu saja Hsu juga kerap diganggu dan dijahili.
Ilustrasi Bully (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bully (Foto: Pixabay)
Lai akhirnya menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan ketika dirinya menjadi seorang guru.
"Aku menyadari betapa mengerikannya intimidasi dan hal itu bisa saja menghancurkan kehidupan anak-anak," ujar Lai.
Lai tidak bisa menghilangkan rasa bersalahnya terhadap Hsu selama bertahun-tahun.
Salah seorang teman Lai yang juga ikut datang ke reuni bahkan berjanji akan menggunduli kepalanya bila Hsu hadir dalam reuni tersebut sebagai bentuk penyesalannya.
Hsu akhirnya muncul di reuni. Ia datang dan memeluk semua orang di sana, termasuk kawannya yang berjanji akan mencukur kepalanya.
ADVERTISEMENT
Hsu tidak menaruh dendam kepada teman-teman sekelasnya. Hsu mengatakan bahwa dia telah memaafkan teman-temannya, karena dia tahu mereka masih anak-anak pada saat itu.
Hsu mengaku bahwa dia sangat merindukan teman-teman yang sudah bertahun-tahun tidak ditemuinya,
"Aku sangat-sangat merindukan kalian," ucap Hsu di hadapan teman-temannya yang sudah terlanjur menangis.