Skate Punk: Bumbu Manis dalam Dunia Skateboard

Suicidal Tendencies (Foto: Wikimedia Commons)

Sebagai olahraga yang telah menjelma menjadi sebuah kultur, skateboard tak lagi hanya berkutat pada persoalan kompetisi. Lebih dari itu, skateboard telah berhasil melahirkan beragam serba-serbi gaya hidup yang memiliki ciri khas tersendiri.

Salah satu hal yang tumbuh bersama kultur tersebut adalah musik. Elemen yang menjadi bumbu ampuh pada hampir setiap video skateboard itu, bahkan sepertinya telah terlampau jauh bersinergi dengan kultur papan seluncur jalanan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran genre musik bernama skate punk.

Dukutip dari Rate Your Music, genre musik yang identik akan tempo cepat itu, mulai dikenal pada tahun 1980-an. Band-band bergenre hardcore punk dan crossover thrash seperti The Faction, Gang Green, hingga Suicidal Tendencies, disebut-sebut sebagai penyebar syiar musik skate punk di awal kelahirannya.

Nama-nama itu pun muncul bukan tanpa alasan. Keterkaitan musik yang mereka bawakan dengan skateboard ternyata muncul akibat para personelnya yang juga diketahui sebagai skateboarder.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa pada awalnya mengusung musik tersebut tidaklah gampang. Gitaris band JFA, Don 'Redondo' Pendleton, pernah menjelaskan alasannya dalam sebuah wawancara dengan majalah Big Wheel.

"Zaman dulu, untuk menjadi sebuah band skate itu merupakan sesuatu yang besar, sebab pada saat itu skateboarding sedang 'mati' dan kamu benar-benar harus punya alasan untuk melakukannya, sebab itu tidak keren," tutur Don.

Namun, siapa sangka kalau skate punk bisa bertahan hingga saat ini dan telah melampaui beberapa generasi? Meski sempat terbang tenggelam dan mengalami cukup banyak transformasi karakter musiknya dari waktu ke waktu, skena musik skate punk tetap bisa bertahan di industri musik.

Kini, musik skate punk pun terbilang semakin populer dengan keberadaan nama-nama besar, beberapa di antaranya seperti SUM 41, NOFX, dan Blink-182.