Sri Mulyani: Negara Zalim Kalau Tak Dukung Generasi Milenial

26 Oktober 2017 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani Indrawati  (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani Indrawati (Foto: Reuters/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi yang semakin maju seharusnya bisa diikuti dengan kebijakan pemerintah. Apalagi saat ini kebanyakan orang yang menggunakan teknologi adalah generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada tiga karakter yang dimiliki generasi yang lahir di atas tahun 1980 hingga 1997 tersebut, yakni connected atau terhubung; confident atau percaya diri; dan creativity atau kreativitas.
"Kalau mereka dikurung dengan regulasi, itu negara menzalimi kalau tiga karakter itu tidak didukung," ujar Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/10).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pemerintah seharusnya bisa menjadikan generasi milenial sebagai aset negara. Sebab, ketiga karakter tersebut akan menghasilkan suatu produk yang dapat membantu masyarakat menjadi lebih sejahtera dan adil.
"Orang pertama yang menikmati aplikasi adalah mereka yang mampu membeli smartphone. Kedua akses listrik, kalau mereka di daerah yang tidak ada listriknya, maka tidak mungkin ada karakter 3C itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani memastikan pemerintah akan mendukung generasi milenial untuk terus berkembang dan bisa berkontribusi bagi Indonesia. Salah satu caranya melalui kebijakan ekonomi digital.
"Kami berikan support, bagaimana titik yang balance dengan digital economy yang berkembang. Platform bisa mengkonek antara pembeli dan penjual, akses kepada financing tujuannya untuk membuat mereka mampu untuk berkembang," jelasnya.