Studi: Kebaikan akan Berpengaruh pada Tingkat Produktivitas Karyawan

Ilustrasi Bekerja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Bagi sebagian orang, bekerja di tempat yang penuh tantangan dan persaingan, terkadang menimbulkan banyak pikiran dan stres. Alhasil, pekerja kerap merasa putus asa atau ingin resign saja.

Namun, kalau kita menjalaninya dengan hati senang dan mendapat dukungan dari sekitar, tentu akan menyenangkan, bukan? Secara langsung atau enggak, terwujudnya tempat kerja yang menyenangkan dan nyaman, ketika interaksi antar karyawan atau pemimpin berjalan dengan baik.

Meskipun, gaji dan fasilitas yang diberikan perusahaan cukup memberi motivasi tiap karyawannya agar bekerja lebih baik. Namun, menurut studi yang dilakukan oleh Zhong, Associate Professor of Journalism di Penn State, menjelaskan bahwa kebaikan kecil yang diberikan antar pekerja dapat membuat karyawan lebih produktif, lho.

“Biasanya, cara untuk meningkatkan kinerja kerja adalah dengan cara melibatkan gaji dan fasilitas yang memadai. Namun, kami menemui bahwa tindakan baik atau cara bersikap kita dapat berpengaruh pada perubahan kinerja karyawan,” jelasnya.

Dalam studinya, peneliti melakukan percobaan terhadap supir bus dengan memberikan sebuah apel dalam kotak makan siang. Lalu, mengamati sikapnya, peneliti menyimpulkan dari tindakan tersebut dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan tingkat kinerja mereka.

Begitupun dengan pekerja lainnya, mereka menjadi sensitif terhadap perubahan baik atau buruknya di lingkungan tempat kerja mereka. Meskipun hanya dengan satu buah apel, tapi sekecil apapun tindakan kita dapat menjadi motivasi bagi orang lain dan membuat perubahan pada cara kerjanya.

Jadi, positif atau negatifnya tindakan yang kita lakukan akan sangat berpengaruh pada lingkungan sekitar baik dalam soal pekerjaan atau kegiatan sehari-hari, hal ini akan memengaruhi semangat dan produktivitas dalam bekerja, yang kemudian akan bermanfaat bagi perusahaan ataupun dirimu sendiri.

Remember, small things matter!