Studi: Kritik dari Junior Berdampak Positif bagi Karier

10 September 2019 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi kerja sama di kantor. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi kerja sama di kantor. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tiap orang punya caranya sendiri dalam menerima kritik. Ada yang bete ketika dikritik teman kerja, ada juga yang menjadikan kritikan itu untuk memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Menariknya, sebuah studi yang diunggah ke laman Academy of Management melaporkan kritik dapat memberikan inspirasi dan memacu kreativitas seorang pekerja. Tapi ini tergantung dari siapa yang memberikannya.
Peneliti menemukan fakta bahwa seorang pekerja cenderung kurang kreatif jika mendapat kritik dari atasan, atau teman kerjanya. Tapi, kritik justru dianggap membangun jika datang dari junior di kantor.
Kok, bisa begitu, ya?
Well, hal ini karena seorang atasan mempengaruhi promosi, prospek karier, dan evaluasi kerja. Maka kritik dari atasan bisa bikin cemas bahkan stres.
Sedangkan, kritik dari teman kerja enggak berdampak baik karena dianggap ancaman bagi jabatannya. Jadi justru akan memberikan ketakutan dan persaingan.
"Makanya kritikan dari junior dinilai positif karena mereka di jabatan yang aman, dan bisa memaklumi rasa enggak nyaman setelah menerima masukan dari junior itu," jelas salah satu peneliti, Yeun Joon Kim, dilansir Times of India.
ADVERTISEMENT
Meski kritik penting untuk pengembangan diri, kamu juga perlu berhati-hati dalam menyampaikannya supaya enggak menimbulkan perkelahian dengan orang lain. Perhatikan kata-kata yang akan kamu lontarkan, sampaikan kritik yang membangun, dan ciptakan lingkungan kerja yang sehat.
"Kalau kamu punya junior, ingat bahwa kritikmu bisa saja menyakiti perasaannya. Makanya berikan kritik seputar pekerjaan saja, bukan hal pribadi," tambah Kim.