Studi: Saat Putus, Cewek Lebih Emosional dan Cowok Lebih Susah Move On

11 Juni 2019 7:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cowok susah move on Foto: Thinkstockphotos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cowok susah move on Foto: Thinkstockphotos
ADVERTISEMENT
Masa peralihan setelah putus cinta memang rumit. Tapi, setiap orang punya cara dan waktunya sendiri untuk pulih.
ADVERTISEMENT
Sains bahkan menunjukkan ada perbedaan dampak yang terjadi akibat putus cinta pada cewek dan cowok. Studi ini dilakukan dalam skala besar dan diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences.
Para peneliti dari Binghamton University dan University College London mewawancarai 5.705 peserta dari 96 negara dan meminta mereka untuk menilai rasa sakit emosional dan fisik dari skala 1 (tidak sakit) sampai 10 (tak tertahankan).
Studi tersebut mengindikasikan bahwa cewek mendapatkan lebih banyak pengaruh negatif, --baik secara emosional maupun fisik--, karena patah hati. Rata-rata responden cewek menilai skala ‘kesedihan emosional’ sebesar 6.84 sementara cowok hanya berkisar di 6.58. Lebih lanjut, cewek menilai skala 'rasa sakit fisik' yang ditimbulkan sebesar 4,21 dan cowok 3,75.
ADVERTISEMENT
Meski cewek lebih menderita pada tingkat emosional dan fisik setelah putus, tetapi mereka juga cenderung pulih lebih cepat dan lebih kuat dibanding cowok.
Saat putus, cewek lebih memilih menyalurkan emosi mereka dan cenderung memahami diri mereka sendiri lebih baik. Sehingga, mereka tahu apa yang mereka butuhkan demi hubungan yang lebih baik.
Sedangkan cowok memiliki cara yang sama sekali berbeda untuk menghadapi situasi tersebut. Studi tersebut mengatakan bahwa cowok cenderung mati rasa dan menjadikan alkohol sebagai pelarian.
Penelitian juga menunjukkan bahwa cowok membutuhkan waktu lebih lama untuk move on daripada cewek. Faktanya, para peneliti mengamati bahwa banyak responden cowok menderita PRG (post relationship grief), yaitu sindrom kesedihan akibat putus yang bahkan bisa terjadi setelah putus lebih dari setahun.
ADVERTISEMENT
Craig Morris, pemimpin utama penelitian ini menjelaskan bagaimana biologi berperan dalam situasi post break-up.
“Sifat alamiah cewek itu 'nurture'. Contoh sederhana, cewek bisa hamil dan menyusui, maka dia invest lebih dari segi waktu, tenaga, emosi dan lain sebagainya. Sementara cowok enggak punya peran biologis lebih lanjut. Sama halnya ketika seseorang memberi cewek cinta atau kasih sayang, maka ia akan memelihara itu. Karenanya, kehilangan hubungan dengan seseorang akan lebih menyakitkan bagi cewek," ujarnya.
Menariknya bagi cowok, mereka mungkin enggak merasa terluka pada awalnya. Namun, mereka mulai merasakan sakit begitu mereka menyadari kehilangan mereka.
"Cowok baru akan merasa kehilangan ketika dia sadar bahwa ia harus mulai mencari lagi untuk menggantikan sosok mantannya. Yang lebih buruk lagi, cowok juga telat menyadari bahwa sosok mantannya itu enggak tergantikan," jelas Morris.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu cenderung lebih emosional atau susah move on, nih, saat putus?