Sunatan Sambil Main Playstation, Asyik yang Menghalau Perih

9 Juli 2017 8:09 WIB
Ilustrasi main PlayStation (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi main PlayStation (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebuah unggahan gambar iklan praktik khitan yang beredar di media sosial mungkin membuat laki-laki dari generasi 80 dan 90-an sedikit iri. Iklan sunatan di Surakarta, Jawa Tengah, itu tak biasa karena memiliki fasilitas bermain PlayStation.
ADVERTISEMENT
PlayStation itu dapat dimainkan selama selama proses khitan. Loh, kok? Tapi jangan heran dulu, zaman memang sudah berubah.
Logikanya masuk akal. Sebab dengan bermain Playstation, bocah laki-laki yang sedang disunat tak perlu lagi berhadapan dengan angkernya khitanan. Setidaknya, rasa perih dapat sedikit diminimalisasi karena konsentrasi dialihkan ke layar permainan.
Inovasi yang seakan menjadi jawaban atas ketakutan banyak lelaki di masa kecil mereka ini diperkenalkan oleh Singgih Widi Harjanto. Ia sehari-hari menjalankan praktik khitanan dengan PlayStation di klinik Griya Sehat Prima Hati miliknya yang berlokasi di Bibis Luhur, Surakarta.
Tidak ada yang berbeda dalam praktik penanganan bedah urologi ketika menyunat pasien. Singgih menggunakan teknologi laser yang jamak digunakan dalam khitanan. Yang berbeda adalah fasilitas Playstation yang dapat dimainkan oleh pasien yang sedang disunat.
ADVERTISEMENT
“Semua yang khitan di tempat saya main Playstataion. Itu alat utama yang kami gunakan dalam praktik khitan kami,” ujar Singgih kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (8/7).
Anak main PS saat sedang disunat. (Foto: Dok. Singgih Widi Harjanto)
zoom-in-whitePerbesar
Anak main PS saat sedang disunat. (Foto: Dok. Singgih Widi Harjanto)
Singgih lalu memperlihatkan ruang kerjanya. Tampak tak berbeda dengan tempat praktik sunat kebanyakan. Terdapat ranjang untuk menjalankan tindakan medis, bersebelahan dengan meja berisi peralatan sunat.
Yang berbeda memang hanya kehadiran televisi dan konsol Playstation yang tegak lurus dengan ranjang.
“Jadi anak tiduran sambil bermain PlayStation,” ujar Singgih.
Menurutnya, PlayStation sangat membantu menenangkan bocah laki-laki yang sedang disunat. “Fungsinya mengalihkan ketakutan anak ketika khitan. Dia bisa fokus bermain game saat dikhitan.”
Terobosan PlayStation dalam proses khitan ini membuat Singgih tak pernah sepi orderan.
“Pasien saya banyak sekali. Musim liburan sekolah ini saja saya dapat 80 pasien. Hari ini saya sudah punya empat pasien,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Singgih mendapat respons positif dari keluarga pasien. Keluarga dan bocah yang disunat tidak punya pengalaman horor selama proses khitan berlangsung.
“Pasien saya semua tidak ada yang takut. Komentarnya oke dan nggak ada masalah,” imbuh Singgih.
Namun tentu saja, meski menyenangkan, tak ada pasien yang kembali untuk kedua kalinya ke klinik Singgih. Sekali saja disunat cukup, bukan?