Sunrise Tampil Memukau pada Malam Peluncuran Album Perdananya

15 Januari 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Launching Album Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Launching Album Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penampilan band emo asal Jakarta, Sunrise, dalam acara launching album studio pertamanya yang bertajuk “Self-titled” pada Minggu (14/1) malam, terbilang cukup memukau.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan yang bertempat di Noname Bar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut tampak disesaki oleh para “Buds”, sebutan untuk para penggermar Sunrise, bahkan sejak sebelum idola mereka naik ke atas panggung.
kumparan (kumparan.com) yang baru saja selesai berbincang dengan sang vokalis, Adri, di luar venue, langsung mengikutinya masuk ke dalam untuk bersiap melihat penampilan dari si empunya acara.
Meski belum dimulai, tepat di depan panggung yang tidak terlalu luas itu, penonton sudah riuh berkumpul. Sambutan yang cukup akrab dari si permbawa acara, Alay Error, kepada semua yang sudah berdiri di panggung tersebut, seolah semakin menyulut mereka yang sudah siap untuk moshing.
Sound sudah siap, keempat personel Sunrise yang lainnya juga sudah pada posisinya masing-masing, terkecuali Adri yang terlihat masih bersiap di samping panggung. Kata-kata “Are you ready?!” yang diteriakkan pembawa acara, sambil diikuti oleh lengkingan gitar milik Chandra dan Fabian menandakan lagu pertama sudah siap dimulai.
ADVERTISEMENT
Adri pun melangkah ke depan penonton, menyambut para penggemar yang sudah menunggunya. Beberapa sapaan terdengar diteriakkan oleh para penonton yang rata-rata berada di usia remaja. Sunrise akhirnya membuka malam itu dengan lagu mereka yang berjudul “Sad Song”.
Benar saja, penonton yang tadinya tidak banyak bergerak, dalam sesaat berubah terbawa atmosfer lagu yang menjadi track nomor dua pada album Sunrise tersebut.
“Kita punya tamu spesial malam ini,” ucap Adri menjelang lagu ketiga, menyambut seseorang tampaknya sudah diketahui oleh para penonton. Dia adalah Petra Sihombing.
Launching Album Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Launching Album Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Tak berselang lama, lagu hasil kolaborasi Sunrise dan Petra berjudul “It’s (Never) Alright” pun dimainkan. Image Petra yang dominan sebagai penyanyi pop ternyata tidak menghalangi dia untuk melebur dengan kekentalan skena musik emo yang menempel pada Sunrise.
ADVERTISEMENT
Lagu yang berdurasi sekitar enam menit itu kemudian ditutup oleh permainan gitar solo yang cukup apik dari Petra.
Pada dua lagu terakhir, semangat para penonton pun semakin terbakar. Beberapa aksi stage diving yang dilakukan penonton menjadi bumbu tersendiri dari penampilan Sunrise pada malam itu. Seolah tidak mau kalah, Chandra juga ikut-ikutan lompat ke atas kerumunan penonton sambil tetap memainkan riff gitarnya.
Launching Album Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Launching Album Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Dari belakang panggung, gebukan drum Putra serta permainan bass dari Machdis, mampu mengawal dengan cukup baik tempo lagu-lagu yang sedang mereka bawakan.
Putra Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto)
zoom-in-whitePerbesar
Putra Sunrise (Foto: Iqbal Dwiharianto)
Moshing dari para penonton bahkan sempat beberapa kali membuat speaker monitor yang ada di depan panggung mati, karena tertimpa beberapa penonton yang jatuh. Acara peluncuran album studio perdana tersebut ditutup dengan lagu “F#ck Yeah!!!”.
ADVERTISEMENT